Setiap pemilik bengkel AC mengakui, kalau perangkat AC di mesin dan sekitar dasbor semakin menurun kualitasnya setelah sekian lama. Timbulnya suara kretek-kretek, itu akibat dari evaporator. Begini, tugas utama komponen ini adalah mengeluarkan gas freon berupa udara dingin melalui kisi-kisi, yang pastinya sudah melewati beberapa proses dari kondensor, dryer dan expansion valve sebelum disemprotkan oleh blower ke dalam kabin.
Evaporator yang mengeluarkan hawa dingin setelah melalui proses tadi. Saking dinginnya, kadang evaporator menjadi beku. Nah, saat mesin mati bunga es yang menempel di komponen ini pecah, makanya terdengar suara tadi, tapi masih aman. Timbulnya suara gemericik air dari dalam dasbor, bisa dari mencairnya es tadi menetes ke bak penampungan. Seperti halnya di atas, timbul suara gemericik kayak air jatuh merupakan hasil dari mencairnya bunga es, tapi itu masih kategori aman.
Kalau bak penampungan tersebut kepenuhan atau menetes ke kaki penumpang bisa jadi tak aman lagi. Kadang-kadang pipa pembuangan tersumbat kotoran atau bocor, sehingga bunga es dari evaporator tidak bisa mengalir ke luar mobil. Kalau sudah begini, mesti bongkar dan bersihkan pipa tersebut. Jika perlu diganti dengan yang baru.
Pernahkah Anda merasakan setiap mematikan mesin sehabis jalan jauh, selalu ada suara kretek-kretek dan suara gemericik di dasbor. Sebenarnya, hal ini bisa saja terjadi untuk semua kendaraan di atas 5 tahun. Bisa dipastikan penyebabnya seputar AC.
Untuk servis rutin, patokannya dari jarak tempuh kendaraan saja kok. Minimal setiap 25.000 km. Tujuannya, disamping memperpanjang fungsi dan umur komponen AC, juga bikin udara dingin yang berembus selalu segar. Misalkan di kisi-kisi kondensor, evaporator, blower serta pada saluran AC yang menuju kabin.[sssb]
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar