Peranan piranti pendingin udara atau air conditioner (AC) di dalam mobil memiliki peran yang penting bagi Anda yang saban hari menjalani kegiatan rutin dengan menggunakan mobil. Namun, betapa menyebalkan bila ternyata AC tak berfungsi maksimal atau bahkan sudah tak berfungsi lagi meski sekilas terlihat tak ada persoalan dengan alat itu.
Beberapa Komponen Penting Ac Mobil Kita
1. Kompresor
2. Evaporator
3. Dryer
4. Expansi
5. Magnit Cltuch
6. Thermostart / Thermis
7. Kondensor
1. Kompresor
2. Evaporator
3. Dryer
4. Expansi
5. Magnit Cltuch
6. Thermostart / Thermis
7. Kondensor
Gambar & Fungsinya : 1.Kompresor Kompresor adalah alat untuk memompa bahan pendingin (refrigeran) agar tetap bersirkulasi di dalam sistem. Fungsi dari kompresor adalah untuk menaikan tekanan dari uap refrigeran sehingga tekanan pada kondensor lebih tinggi dari evaporator yang menyebabkan kenaikan temperatur dari refrigeran. Kompresor dirancang dan diproduksi untuk dapat dipakai dalam jangka waktu yang lama, karena kompresor merupakan jantung utama dari sistem refrigerasi kompresi uap dan juga kapasitas refrigerasi. Suatu mesin refrigerasi tergantung pada kemampuan kompresor untuk memenuhi jumlah gas refrigeran yang perlu disirkulasikan. Kompresor berfungsi untuk menghisap uap refrigeran yang berasal dari evaporator dan menekannya ke kondenser sehingga tekanan dan temperaturnya akan meningkat ke suatu titik dimana uap akan mengembun pada temperatur media pengembun. Gejala Kerusakan Kompresor : - gejala berupa suara kasar pada kompresor - Kompresi lemah Spoiler for Kompresor: Refrigeran yang sudah berubah wujud menjadi hawa dingin akan mangkal di evaporator untuk ditiup angin dari kipas blower. Bentuknya seperti radiator aluminium dengan ukuran sangat tebal. Gejala Kerusakan Evaporator : - Bocor Karena Tekanan Yang Tinggi - Kotor karena Debu Spoiler for Evaporator: Refrigeran yang bentuk awalnya berupa gas bertekanan tinggi, disaring botol dryer agar saat masuk ke dalam evaporator sudah dalam kondisi bersih dan netral. Lantaran bersifat sebagai penyaring, botol drier memiliki usia pakai antara 6-12 bulan. Ganti botol dryer setiap setahun sekali untuk performa maksimal. Gejala Kerusakan Dryer : - Mampet karena lama ngak di ganti Spoiler for Dryer or Silica: Komponen ini berfungsi menurunkan tekanan dan temperatur refrigent , sehingga menimbulkan efek dingin pada evaporator sebelum dihembuskan ke Ruang Kabin Gejala Kerusakan Expansi : - Mampet - Dingin Tidak maximal Spoiler for Expansi: Kopling magnet berfungsi untuk memutus dan menghubungkan putaran mesin ke pulley kompresor. Jika sistem kopling mulai bekerja maka arus listrik mengalir ke kumparan elekromagnet,pelat jangkar berputar bersama-sama pulley dan jika arus listrik dimatikan kemagnetan pada kumparan elektromagnetnya hilang dan pelat jangkar lepas dari puley karena tekanan pegas pengembali, maka kompresor akan berhenti. Gejala Kerusakan Magnit Clutch : - Tiba-tiba ngak dingin Trus Dingin lagi - Center Piece nya oblak jadi kompresor macet Spoiler for Magnit Clutch: Thermostat ac bekerja untuk menyesuaikan dengan suhu yg kita inginkan, misalnya thermostat diletakkan di 20′C. Kalau suhu kabin lebih dari 20′C (misalnya 25′C) maka thermostat mendeteksi supaya kompressor ac bekerja untuk menurunkan suhu sampai dengan 20′C, setelah suhu ruangan (20′C) tercapai, maka kompressor ac akan mati. Dan menyala lagi jika suhu ruangan mulai naik lagi (hal ini berlangsung terus menerus selama ac dinyalakan). Gejala Kerusakan Thermostart / Thermis : - Suhu Terlalu dingin karena Kompresor Bekerja terus - Ngak Mutus-Mutus Spoiler for Thermostart / Thermis: Mengubah Freon menjadi cairan yang bertekanan tinggi dan bertemperatur tinggi Gejala Kerusakan Kondensor : - Terjadi kebocoran, kotoran debu dan lumpur juga bisa merusak Spoiler for Kondensor: |
Yang Harus Diperhatikan Ketika Men-TuneUp Kendaraan Di Bengkel
Tune Up kendaraan, sebuah rutinitas yang biasa kita lakukan setiap bulan untuk mejaga kondisi mesin selalu dalam kondisi fit dan siap digunakan tanpa permasalahan yang berarti, tapi ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika kita mentune up kendaraan kita di bengkel karena jika kita tidak jeli akan berakibat fatal bagi kendaraan kita.Hal yang harus diperhatikan adalah :
1. Pergantian Oli yang benar dengan kompressor angin
Seringkali saya perhatikan beberapa bengkel masih menggunakan angin kompressor untuk membersihkan oli yang ada diruang mesin, sebenarnya hal ini dapat merusak mesin karena didalam tabung kompressor angin banyak tersimpan uap air yang dapat masuk melalu saluran kompressor yang yang ditiup kedalam mesin kendaraan. Akibatnya mesin akan cepat berkarat dan rusak karena korosi akan terjadi terus menerus di dalam mesin.
2. Sering dan lama mengakselerasi mesin dengan kecepatan tinggi
Selain pergatian oli yang salah, banyak juga mekanik yang melakukan akselerasi kecepatan mesin pada kecepatan tinggi selain sering dilakukan, terkadang sampai beberapa menit.
Sebenarnya hal ini tidak perlu dilakukan meskipun dengan alasan mengetest kondisi mesin, karena hal ini jika dilakukan terus menerus akan merusak mesin kendaraan mungkin sesekali tidak masalah tapi jika dilakukan sering dan lama akan mengakibatkan kendaraan menjadi tambah bermasalah
3. Sering Gonta Ganti Mekanik
Sebenarnya ini bukan kesalahan tapi sedikit pemecahan masalah yang mungkin bisa kita lakukan karena bagaimanapun proses tune up tetap dilakukan seorang mekanik, Jangan terlalu sering ganti mekanik karena tehnik yang digunakan mekanik yang berbeda-beda meskipun di bengkel besar sekalipun dan sudah ada SOP.
Dengan tidak sering ganti akan membuat kondisi lebih baik karena jika satu mekanik yang memegang service atau tune up kendaraan kita akan lebih tahu history kendaraan dan tentunya kita akan mengenal dan jika ada kesalahan diatas akan mudah untuk di ingatkan.Semoga TS nubie bermanfaat.Ane gak nolak kalo di kasih:cendolbig tapi jangan :batabig ane :takut gan
Yang Harus Diperhatikan Ketika Men-TuneUp Kendaraan Di Bengkel1. Pergantian Oli yang benar dengan kompressor angin
Seringkali saya perhatikan beberapa bengkel masih menggunakan angin kompressor untuk membersihkan oli yang ada diruang mesin, sebenarnya hal ini dapat merusak mesin karena didalam tabung kompressor angin banyak tersimpan uap air yang dapat masuk melalu saluran kompressor yang yang ditiup kedalam mesin kendaraan. Akibatnya mesin akan cepat berkarat dan rusak karena korosi akan terjadi terus menerus di dalam mesin.
2. Sering dan lama mengakselerasi mesin dengan kecepatan tinggi
Selain pergatian oli yang salah, banyak juga mekanik yang melakukan akselerasi kecepatan mesin pada kecepatan tinggi selain sering dilakukan, terkadang sampai beberapa menit.
Sebenarnya hal ini tidak perlu dilakukan meskipun dengan alasan mengetest kondisi mesin, karena hal ini jika dilakukan terus menerus akan merusak mesin kendaraan mungkin sesekali tidak masalah tapi jika dilakukan sering dan lama akan mengakibatkan kendaraan menjadi tambah bermasalah
3. Sering Gonta Ganti Mekanik
Sebenarnya ini bukan kesalahan tapi sedikit pemecahan masalah yang mungkin bisa kita lakukan karena bagaimanapun proses tune up tetap dilakukan seorang mekanik, Jangan terlalu sering ganti mekanik karena tehnik yang digunakan mekanik yang berbeda-beda meskipun di bengkel besar sekalipun dan sudah ada SOP.
Dengan tidak sering ganti akan membuat kondisi lebih baik karena jika satu mekanik yang memegang service atau tune up kendaraan kita akan lebih tahu history kendaraan dan tentunya kita akan mengenal dan jika ada kesalahan diatas akan mudah untuk di ingatkan.Semoga TS nubie bermanfaat.Ane gak nolak kalo di kasih:cendolbig tapi jangan :batabig ane :takut gan
Penyebab Suhu Mesin Mobil Cepat Panas
Paling menyebalkan, saat asyik berkendara, mendadak suhu mesin meninggi. Apalagi gejala itu terjadi kala lagi dalam perjalanan mudik ke kampung halaman. Lebih bahaya, tanpa disadari pengemudi terus menjalankan mobil hingga sampai mesin macet.
Sebenarnya, gampang menandai gejala suhu mesin panas. Tarikan atau akselerasi terasa berat. Lalu, ketika meluncur normal dan setiap akan menambah kecepatan muncul suara ngelitik di mesin.
Bisa jadi, sumber penyababnya terjadi kebocoran pada sistem pendingan mesin. Apalagi usia kendaraan sudah tua. Dengan informasi di bawah ini, mungkin Anda bisa memeriksa pada kendaraan Anda.
Slang Radiator
Perangkat ini memang terlihat remeh, sehingga banyak pemilik mobil mengabaikannya. Padahal, fungsi komponen dari bahan karet ini cukup besar. Bocor sedikit, bikin suhu tinggi. kebocoran disebabkan kondisi slang mengeras, karena faktor usia. jika dibiarkan menimbulkan keretakan di permukaan karet dean mudah sobek. Cepat ganti baru. Kalau kondisi masih bagus, kemungkinan pengikatnya kendur.
Tali Kipas dan Radiator
kedua perangkat ini sama-sama memiliki fungsi vital. Kerjanya pun saling berkaitan. Contoh, bila tali kipas kendur menyebabkan putaran kipas lemah dan tak maksimal. Akibatnya, suhu radiator tinggi karena tak mendapast embusan angin yang keras dari kipas. terlebih buat kendaraan yang dilengkapi AC.
Pengecekannya, periksa ketegangan tali kipas. Kondisi harus baik dan bebas dari keretakan. Terutama bagian dalam yang bergesekan langsung dengan puli. Sedang radiator, periksa apakah ada rembesan atau kebocoran.
Tutup Radiator
Bila kerapatan tutup tidak sempurna, menyebabkan uap dalam radiator menyelinap ke luar. Otomatis, volume air di dalamnya berangsur-angsur kurang, menyebabkan panas mesin naik.
Pompa Air
Fungsinya menjaga sirkulasi air dari radiator ke dalam mesin. Jika putarannya mengalami ganggguan, bisa menimbulkan kebocoran pada pompa atau suplai air kurang. Adakalnya pompa air mengnalami gangguan kebocoran. Faktornya, bisa disebabkan dari kondisi laher atau karet silnya.
Termostat
Perangkat ini berfungsi mengukur suhu air dalam radiator. Sistem kerjanya, pda suhu tertentu akan membukakan pintu untuk mengalirkan air dari radiator ke mesin. Kebanyakan di negara tropis, perangkat ini ytak dipakai. Karena suhu temperatur mesin cepat naik, sehingga memerlukan pendinginan air radiator lebih cepat.
Sebenarnya, gampang menandai gejala suhu mesin panas. Tarikan atau akselerasi terasa berat. Lalu, ketika meluncur normal dan setiap akan menambah kecepatan muncul suara ngelitik di mesin.
Bisa jadi, sumber penyababnya terjadi kebocoran pada sistem pendingan mesin. Apalagi usia kendaraan sudah tua. Dengan informasi di bawah ini, mungkin Anda bisa memeriksa pada kendaraan Anda.
Slang Radiator
Perangkat ini memang terlihat remeh, sehingga banyak pemilik mobil mengabaikannya. Padahal, fungsi komponen dari bahan karet ini cukup besar. Bocor sedikit, bikin suhu tinggi. kebocoran disebabkan kondisi slang mengeras, karena faktor usia. jika dibiarkan menimbulkan keretakan di permukaan karet dean mudah sobek. Cepat ganti baru. Kalau kondisi masih bagus, kemungkinan pengikatnya kendur.
Tali Kipas dan Radiator
kedua perangkat ini sama-sama memiliki fungsi vital. Kerjanya pun saling berkaitan. Contoh, bila tali kipas kendur menyebabkan putaran kipas lemah dan tak maksimal. Akibatnya, suhu radiator tinggi karena tak mendapast embusan angin yang keras dari kipas. terlebih buat kendaraan yang dilengkapi AC.
Pengecekannya, periksa ketegangan tali kipas. Kondisi harus baik dan bebas dari keretakan. Terutama bagian dalam yang bergesekan langsung dengan puli. Sedang radiator, periksa apakah ada rembesan atau kebocoran.
Tutup Radiator
Bila kerapatan tutup tidak sempurna, menyebabkan uap dalam radiator menyelinap ke luar. Otomatis, volume air di dalamnya berangsur-angsur kurang, menyebabkan panas mesin naik.
Pompa Air
Fungsinya menjaga sirkulasi air dari radiator ke dalam mesin. Jika putarannya mengalami ganggguan, bisa menimbulkan kebocoran pada pompa atau suplai air kurang. Adakalnya pompa air mengnalami gangguan kebocoran. Faktornya, bisa disebabkan dari kondisi laher atau karet silnya.
Termostat
Perangkat ini berfungsi mengukur suhu air dalam radiator. Sistem kerjanya, pda suhu tertentu akan membukakan pintu untuk mengalirkan air dari radiator ke mesin. Kebanyakan di negara tropis, perangkat ini ytak dipakai. Karena suhu temperatur mesin cepat naik, sehingga memerlukan pendinginan air radiator lebih cepat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar