Sistem Pendinginan

Mengingat keterbatasan tersedianya sumber energi konvensional terutama minyak bumi serta gas CO2 yang dihasilkan dari pembakaran minyak bumi berdampak buruk terhadap lingkungan, maka pemerintah Indonesia mengupayakan suatu kebijaksanaan untuk mengurangi peranan energi konvensional dan meningkatkan peranan jenis energi lain dalam memenuhi kebutuhan enrgi nasional. Diantaranay dengan mengadakan berbagi penelitian dan pengkajian terhadap pemanfaatan enrgi non konvensional seperti energi surya, energi biomassa, enrgi angin dan energi air. Salah satu penggunaan energi yang cukup besar yaitu pada proses pendinginan hasil pertanian.
Pemilihan cara penanganan lepas panen produk pertanian yang meliputi pengangkutan, pengemasan, dan mpenyimpanan sangat berperean dalam mempertahankan mutu produk pertanian, terutama untuk memenuhi kebutuhan produk pertanian dalam keadaan segar dan jumlah yang cukup besar. Untuk mempertahankan nilai ekonomi produk pertanian, berbagai cara dapat dilakukan diantaranya dengan pengeringan, pengalenmgan, dan pendinginan.

Gbr. Pendingin dengan sistem termolektrik
Pendinginan sudah lama dikenal sebagai salah satu metode untuk memeperthankan  mutu bahan pangan. Umur simpan bahan pangan (pertnian) untuk dikonsumsi dapat diperpanjang dengan penurunan suhu, karena dapat menurunkan aktivitas enzimatik dan reaksi kimiawi oleh mikroba. Salah satu jenis mesin pendingin yang umum digunakan pada zaman sekarang adalah mesin pendingin kompresi uap. Mesin pendingin ini bekerja secara mekanik denagn perpindahan panas dilakukan dengan memanfaatkan sifat refrigeran yang berubah dari fase cair ke fase gau (uap) kemudian ke fase cair kembali secara berulang. Namun penggunaan refrigeran terutama yang mengandung Klor (Cl) seperti Freon atau CFC, ternyata tidak ramah lingkungan. Zat-zat tadi selain dapat merusak lapisan ozon di atmosfer bumi, juga berdampak terhadap pemanasan global. Selain itu, di masa mendatang diperkirakan kebutuhan enrgi akan semakin meningkat, sehingga diperlukan suatu energi alternatif yang dapt dimanfaatkan untuk menjalankan suatu sistem pendinginan.
Termoelektrik atau elemen dispenser bisa digunakan sebagai pendingin atau refrigeran. Jika material termoelektrik dialiri arus listrik, panas yang ada di sekitarnya akan diserap dan dilepaskan pada bagian yang lain. Dengan demikian, untuk mendinginkan udara tidak diperlukan kompresor pendingin seperti halnya mesin-mesin pendingin konvensional.

gbr. Termoeltrik atau elemen dispenser
Walaupun perancangan refrigeran yang menggunakn termoelektrik ini cukup mahal. Tapi termoelektrik ini termasuk ramah lingkungan. Dan bisa menjadi salah satu energi alternatif jika sumber energi listrik yang dihasilkan dari pengkonversian energi surya menjadi listrik melalui Fotovoltaik.

1 komentar:

  1. maaf maw naxa,, pada sistem kabin mobil,,menggunakan brp termoelektrik?? mohon bantuanx ..makasih:)

    BalasHapus