* SELAMAT DATANG DI SEKAWAN SERVIS ELECTRONIC * SERVIS:TV,COMPUTER,DVC,Ampli fier dll. * Spesialis Kulkas,AC Rumah, AC mobil dan Mesin Cuci. * Alamat: Taraman Sidoharjo Sragen *

Sekawan Servis Pendingin












Kami adalah perusahaan yang bergerak di bidang air conditioning specialist yang menyediakan jasa perbaikan kulkas.
Didukung oleh team yang terlatih dan berpengalaman memungkinkan kami memberikan pelayanan yang tepat waktu dan profesional, serta biaya yang terjangkau.

Kami memahami pentingnya kulkas untuk menjaga minuman tetap dingin di cuaca yang tak bersahabat.
dan bisa menjaga sayuran tatap sehat dan bersih, untuk kehidupan keluarga Anda.
Oleh sebab itu dalam menjalankan tugas, kami sangat berhati-hati serta memahami pentingnya privacy pelanggan kami. Mengutamakan kejujuran, keunggulan dalam kualitas dan kepuasan pelanggan adalah komitmen kami dalam memberikan pelayanan kepada Anda.

Perusahaan kami telah berpengalaman melayani service kulkas berkala, dan terlibat juga dalam beberapa kontrak baik untuk perbaikan atau service kulkas di rumah tinggal dan perkantoran.
Team kami telah terlatih untuk memenuhi standar pelayanan yang maksimal dan kebutuhan pelanggan yang bervariasi.

Kami melayani service kulkas semua merk. dengan penanganan sesuai standar spesifikasi pabrikannya, menjamin pelayanan kami sesuai dengan yang diperlukan dan memberikan rekomendasi mengenai solusi yang paling ekonomis.

Selain service kulkas, kami juga melayani service :
: TV
: LCD
: Computer
: Laptop
: Kulkas
: Mesin cuci
: Pemasangan Audio Mobil


SEKAWAN SERVIS ELECTRONIC:
Alamat : Barat kios lapangan taraman sidoharjo sragen
 Trima panggilan via
  Tlp     : ( 0271 ) 7501150 / 081329189907

Bagian AC dikelompokan menjadi 4 bagian :
yaitu komponen utama,
komponen pendukung,
kelistrikan,
dan bahan pendingin( refrigran)
1.    Komponen Utama

A.    Kompresor


                                                        compresor AC split / rumah



                                                            compresor AC mobil

Jika dianalogikan, cara kerja kompresor AC layaknya seperti jantung ditubuh manusia , sebagi pusat sirkulasi darah yang diedarkan keseluruh tubuh. Kompresor AC berfungsi sebagai pusat sirkulasi (memompa dan mengedarkan) bahan pendingin atau refrigran (Freon) keseluruh bagian AC. Fungsi kompresor lainnya adalah membentuk dua daerah tekanan yang berbeda, daerah bertekanan tinggi dan rendah.
Ada tiga jenis kompresor AC yang banyak beredar dipasaran, yaitu kompresor torak (reciprokating compressor), sentri pugal, dan rotary .Ketiga jenis kompresor tersebut memiliki cara kerja yang berbeda , tetapi prinsipnya sama yaitu menciptaka komprehensi (tekanan ) dan kecepatan laju aliran pada refrigran atau Freon sebagai fluida didalam system pendinginan

B.    Kondesor
                                                            kondesor AC split / rumah


                                                            kondesor AC mobil


Kondensor berfungsi sebagai alat penukaran kalor ,menurunkan temperatur refrigran dari bentuk gas menjadi cair.Biasanya pada kondensor AC menggunakan udara sebagai media pendinginnya (air cooling condensor ). Sejumlah kalor yang terdapat pada refrigeran dilepaskan keudara bebas dengan bantuan kipas (fan motor). Agar proses pelepasan kalor bisa lebih cepat, pipa kondensor didesain berliku dan dilengkapi dengan sirip. Untuk itu, pembersihan sirip-sirip pipa kondensor sangat penting agar perpindahan kalor refrigran tidak terganggu. Jika sirip-sirip kondensor dibiarkan dalam kondisi kotor, akan mengakibatkan AC menjadi kurang dinggin.

C.    Pipa Kapiler
                                                        pipa kapiler AC split / rumah


                                                                pipa kapiler AC mobil

Pipa kapiler merupakan komponen utama yang berfungsi menurunkan tekanan refrigeran dan mengatur aliran refrigeran menuju evaporator. Fungsi utama pipa kapiler ini sangat vital karena menghubungkan dua bagian tekanan berbeda, yaitu tekanan tinggi dan tekanan rendah. Refrigeran bertekanan tinggi sebelum melewati pipa kapiler akan diubah atau diturunkan tekanannya. Akibat dari penurunan tekanan refrigeran akan menurunkan tekanan suhu. Pada bagian inilah (pipa kapiler) refrigeran akan mencapai suhu terendah (terdingin). Pipa kapiler terletak diantara saringan (filter) dan evaporator. Ketika mengganti atau memasang pipa kapiler baru, sebisa mungkin tidak bengkok karena bisa menyebabakan penyumbatan. Penggantian komponen pipa kapiler harus disesuikan dengan diameter dan panjang pipa sebelumnya.

D.     Evaporator.
                                                           Evaporator AC split / rumah


                                                               Evaporator AC mobil


Evaporator berfungsi menyerap dan mengahasilkan panas dari udara ke refrigran. Akibatnya, wujud cair refrigeran setelah melewati pipa kapiler akan berubah wujud menjadi gas. Secara sederhana, evaporator bisa dikatakan sebagai alat penukar panas. Udara panas disekitar ruangan ber-AC diserap oleh evaporator dan masuk melewati sirip-sirip pipa sehinga suhu udara yang keluar dari sirip-sirip menjadi lebih rendah dari kondisi semula atau dingin. Sirkulasi udara ruangan ber-AC diatur oleh blower indoor.
Bagian evaporator memerlukan pembersihan secara berkala. Pembersihan sirip-sirip pipa evaporator menjadi sangat penting karena berpengaruh pada laju perpindahan panas udara ruangan. Ketika sirip-sirip pipa evaporator tersumbat oleh kotoran, penyerapan panas pada udara tidak berjalan dengan baik.Akibatnya, embusan udara yang keluar dari AC terasa kurang dingin.
Pada dasarnya, evaporator dan kondensor merupakan alat penukar panas, tetapi mempunyai prinsip kerja yang berlawanan. Dengan demikian, kedua bagian ini merupakan komponen yang sangat penting dan berpengaruh terhadap kerja sistim pendinginan secara keseluruhan

2.    Komponen pedukung AC

A.    Strainer
                                                            Strainer AC mobil


                                                          Strainer AC split / rumah


Strainer atau saringan berfungsi sebagai menyaring kotoran yang terbawa oleh refrigran didalam sistem AC. Kotoran yang lolos dari saringan karena strainer rusak dapat menyebabkan penyumbatan pipa kapiler. Akibatnya, sirkulasi refrigeran menjadi terganggu. Biasanya, kotoran yang menjadi penyumbatan sistem pendingin, seperti karat dan serpihan logam.

B.     Accumulator
                                                                           AC mobil

Accumulator berfungsi sebagai penampung sementara refrigeran cair bertemperatur rendah dan campuran minyak pelumas evaporator. Selain itu, accumulator juga berfungsi mengatur sirkulasi aliran bahan refrigeran agar bisa keluar masuk melalui saluran yang terdapat di bagian atas accumulator menuju ke saluran isap kompresor. Untuk mencegah agar refrigeran cair tidak mengalir kekompresor, accumulator mengkondisikan wujud refrigeran tetap dalam wujud gas, sebab ketika wujud refrigeran berbentuk gas akan lebih mudah masuk kedalam kompresor dan tidak merusak bagian dalam kompresor.

C.    Minyak Pelumas Kompresor


Minyak pelumas atau oli kompresor pada sistim AC berguna untuk melumasi bagian-bagian kompresor agar tidak cepat aus karena gesekan. Selain itu, minyak pelumas berfungsi meredam panas dibagian-bagian kompresor. Sebagian kecil dari oli kompresor bercampur dengan refrigran, kemudian ikut bersikulasi didalam sistem pendingin melewati kondensor dan evaporator. Oleh sebab itu, oli kompresor harus memiliki persyaratan khusus, yaitu bersifat melumasi, tahan terhadap temperatur kopresor yang tinggi, mimiliki titik beku yang rendah karena bercampur dengan refrigeran, dan tidak menimbulkan efek negatif (merusak) pada sifat refrigeran serta komponen AC yang dilewatinya. Secara spesifik, syarat yang harus dipenuhi sebagai berikut :
I.    Memiliki struktur kimia yang stabil, tidak bereaksi dengan refrigran , dan tidak memiliki sifat korosi.
II.    Tidak merusak tembaga pada suhu 121 c.
III.    Tidak mengandung air, ter, lilin, dan kotoran lainnya.
IV.    Memiliki titik beku yang rendah sehingga masih dapat bersikulasi melewati suhu yang rendah.
V.    Tidak berbusa, sebab busa pada minyak pelumas dapat merusak katup kompresor dan menyumbat pipa kapiler.
VI.    Mempunyai koefesien dielektrik yang rendah atau tidak mengantar arus listrik.
VII.    Mampu melumasi pada temperatur yang tinggi dan rendah.
D.    Kipas(Fan atau Blower)
Pada komponen AC, blower terletak dibagian indoor yang berfungsi menghembuskan udara dingin evaporator. Fan atau kipas terletak pada bagian outdoor yang berfungsi mendinginkan refrigeran pada kondensor. Sebenarnya penyebutan blower (bagian indoor) dan kipas (bagian outdoor) hanya untuk memudahkan karena keduanya memiliki bentuk yang berbeda. Blower berbentuk seperti tabung bersirip, sedangkan kipas terdiri dari bilah daun kipas. Keduanya bagian atau komponen yang berputar pada porosnya secara terus menerus ketika kompresor bekerja (dialiri arus listrik). Komponen blower( indoor) dan kipas (outdoor) digerakkan oleh motor listrik yang berbeda.

3.    Komponen Kelistrikan

A.    Thermistor


B.    Kapasitor


C.    Overloud Motor Protektor


D.    Motor Listrik


E.    Motor Kompresor




4.    Bahan Pendingin atau Refrigeran

* Home
* Product
* Phone

Product


 
 
 
Tarif Service
1. AC Split Wall Mounted 1/2 s/d 1 Pk Rp. 40.000,-
2. AC Split Wall Mounted 1,5 s/d 2 Pk Rp. 55.000,-
3. AC Cassete s/d 5 Pk Rp.150.000,-
4. AC Floor Standing s/d 5 Pk Rp.100.000,-
5. AC Split Duct s/d 5 Pk Rp.125.000,-
6. AC Split Duct s/d 5 Pk Rp.150.000,-
7. AC Split Duct diatas 10 PK Rp. 25.000,-

Tarif Pemasangan Instalasi baru

1. AC Split Wall Mounted 1/2 s/d 1 Pk Rp.125.000,-
2. AC Split Wall Mounted 1,5 s/d 2 Pk Rp.175.000,-
3. AC Cassete s/d 3 Pk Rp.350.000,-
4. AC Cassete 4 s/d 5 Pk Rp.450.000,-
5. AC Floor Standing s/d 3 Pk Rp.300.000,-
6. AC Floor Standing 4 s/d 5 Pk Rp.400.000,-
7. AC Split Duct s/d 5 Pk hubungin Kami
8. AC Split Duct 6 s/d 10 Pk hubungin Kami
9. AC Split Duct diatas 10 PK hubungin Kami
 

Kondenser
Didalam sistem kompresi uap (vapor compression) Kondenser adalah suatu komponen (part) yang berfungsi untuk merubah fase refrigerant dari gas bertekanan tinggi menjadi cairan bertekanan tinggi atau dengan kata lain pada Kondenser ini terjadi proses kondensasi . Refrigerant yang telah berubah menjadi cair tersebut kemudian dialirkan ke Evaporator melalui Katup Ekspansi.

Fungsi Kondenser
Agar proses perubahan wujud yang diinginkan ini dapat terjadi, maka kalor/panas yang ada dalam gas refrigerant yang bertekanan tinggi harus dibuang keluar dari sistem. Adapun kalor ini berasal dari 2 sumber, yaitu:
1. Kalor yang diserap refrigerant ketika mengalami proses Evaporasi
2. Kalor yang ditimbulkan di Kompresor selama terjadinya proses kompresi
Gas refrigerant yang bertekanan rendah dikompresikan sehingga menjadi gas refrigerant bertekanan tinggi dimana temperatur kondensasinya lebih tinggi dari temperatur media pendingin Kondenser. Media pendingin yang umum digunakan biasanya air, udara, atau kombinasi keduanya.
Dengan temperatur kondensasi yang lebih tinggi dari media pendingin maka akan mudah terjadi proses perpindahan kalor dari refrigerant ke media pendingin. Seperti kita ketahui secara umum “kalor akan mengalir dari substansi yang bertemperatur lebih tinggi ke substansi yang bertemperatur lebih rendah”.
Proses perpindahan kalor di Kondenser terjadi dalam 3 tahapan, yaitu:
1. Penurunan nilai superheat (desuperheating) sampai mencapai temperatur kondensasi. Pada proses ini terjadi perpindahan kalor sensible .
2. Perubahan wujud dari refrigerant berbentuk gas menjadi cair. Pada proses ini terjadi perpindahan kalor latent .
3. Pelepasan kalor dari refrigerant cair (sub-cooling) ke media pendingin. Pada proses ini terjadi perpindahan kalor sensible.

Kapasitas Kondenser
Kapasitas Kondenser adalah kemampuan Kondenser untuk melepaskan kalor dari refrigerant (sistem) ke media pendingin.

Ada 4 hal yang mempengaruhi kapasitas Kondenser yaitu:
1. Material (bahan pembuat Kondenser)
Setiap material memiliki kemampuan yang berbeda-beda untuk memindahkan kalor. Material yang paling umum digunakan sebagai bahan pembuat Kondenser adalah tembaga, aluminium, dan besi. Tembaga merupakan bahan yang paling populer digunakan karena sifatnya yang sangat baik untuk menghantarkan kalor dan mudah dibentuk menjadi pipa ataupun koil, dan juga sifatnya yang lebih tahan korosi.
Ukuran Kondenser sebenarnya dapat diperkecil dengan cara memilih material yang memiliki kemampuan menghantarkan kalor yang lebih baik dan juga perancangan (design) dari Kondenser itu sendiri. Meskipun demikian Kondenser juga harus mampu untuk menampung volume dan mengkondensasikan seluruh refrigerant yang keluar dari Kompressor. Kondenser yang volumenya terlalu kecil menyebabkan berkurangnya kapasitas Kondenser dan akan menaikkan tekanan kondensasinya.
Catatan: Khusus untuk sistem refrigerasi yang menggunakan Ammonia (R717) sebagai refrigerant maka tembaga tidak boleh dipakai sebagai material sistem karena sifat dari Ammonia yang cenderung merusak/bereaksi dengan tembaga. Apabila tembaga digunakan dalam sistem Ammonia maka bagian dalam dari tembaga biasanya dilapisi perunggu untuk menghindari korosi.
2. Luas Area
Semakin besar luas area yang bersinggungan dengan media pendingin maka semakin besar pula perpindahan kalornya.
Untuk Kondenser berpendingin udara biasanya dilengkapi dengan sirip-sirip sehingga luas areanya menjadi semakin besar, sedangkan untuk Kondenser berpendingin air agar kapasitasnya bertambah besar dilakukan penambahan laju aliran air yang masuk ke Kondenser.
Catatan: Untuk Kondenser berpendingin air, pengaturan laju aliran air harus diperhatikan jangan sampai melebihi batas yang diijinkan karena dengan laju aliran yang berlebihan faktor gesekan (friction) akan semakin besar.
3. Perbedaan Temperatur
Yang dimaksud disini adalah perbedaaan temperatur kondensasi dengan temperatur media pendingin. Temperatur kondensasi harus lebih besar daripada temperatur media pendinginnya.
4. Kebersihan Kondenser
Partikel debu yang melekat pada Kondenser berpendingin udara ataupun jamur/kerak yang melekat pada Kondenser berpendingin air bertindak sebagai insulator yang akan mengurangi kapasitas perpindahan kalor. Hal ini juga akan menghambat laju aliran udara/air pendingin.

Jenis Kondenser Berdasarkan Media Pendinginnya
Berdasarkan media pendinginnya Kondenser terbagi menjadi 3 bagian, yaitu:
1. Kondenser berpendingin udara (Air Cooled Condenser)
2. Kondenser berpendingin air (Water Cooled Condenser)
3. Kondenser berpendingin kombinasi udara dan air (Evaporative Condenser)

Kondenser berpendingin udara (Air Cooled Condenser)
Kondenser jenis ini terbuat dari koil berdiameter luar 6mm~18mm (1/4inch~3/4inch).
Untuk memperluas area perpindahan kalor maka koil tersebut dilengkapi dengan sirip-sirip.
Koil satu lajur (single row coil) adalah yang paling effisien, tetapi untuk menghemat atau memperkecil ukuran biasanya koil dibuat menjadi beberapa lajur (multi row coil).

Kondenser berpendingin udara diklasifikasikan menjadi 2 bagian,yaitu:
1. Kondenser dengan pendingin udara alami (Natural Draught Condenser)
2. Kondenser dengan pendingin udara paksa (Forced Air Cooled Condenser)

Kondenser dengan pendingin udara alami (Natural Draught Condenser)
Perpindahan kalor dari Kondenser ke udara berlangsung secara alami (aliran udara konveksi).
Karena laju perpindahan kalornya yang rendah maka diperlukan Kondenser dengan luas area yang besar.
Kondenser jenis ini hanya digunakan untuk sistem refrigerasi berkapasitas kecil, misalnya kulkas dan freezer untuk aplikasi di rumah tangga (domestic refrigerator and small freezer).

Kondenser dengan pendingin udara paksa (Forced Air Cooled Condenser)
Perpindahan kalor dari Kondenser ke udara berlangsung dengan bantuan kipas udara (fan).
Laju perpindahan kalornya yang lebih besar dibandingkan dengan Kondenser berpendingin udara alami menjadikan Kondenser jenis ini bisa berukuran lebih kecil.

Keuntungan dan kerugian dari Kondenser berpendingin udara
Keuntungan: Tersedianya udara yang cukup sebagai media pendingin tanpa memerlukan biaya tambahan (udara gratis boss!!)
Kerugian : Sistem refrigerasi beroperasi pada tekanan kerja yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan Kondenser berpendingin air, akibatnya Kompressor akan memerlukan daya yang lebih besar sebagai kompensasi dari kenaikan tekanan dan temperatur kerjanya.

Kondenser berpendingin air (Water Cooled Condenser)
Pada sistem refrigerasi berkapasitas sedang dan besar biasanya menggunakan air sebagai media pendingin Kondenser. Hal ini dikarenakan air memiliki kemampuan memindahkan kalor yang lebih baik daripada udara, sehingga dengan menggunakan air sebagai pendinginnya ukuran Kondenser dengan kapasitas yang sama bisa menjadi lebih kecil dibandingkan dengan yang berpendingin udara.

Kondenser berpendingin air berdasarkan cara kerjanya diklasifikasikan menjadi 2 bagian,yaitu:
1. Sistem air buang (Waste Water System)
Air dingin masuk ke Kondenser kemudian keluar dan langsung dibuang.
Cara ini diperbolehkan untuk sistem yang berkapasitas kecil atau apabila terdapat sumber air yang banyak. Hal yang harus diperhatikan adalah ketentuan undang-undang yang berlaku dimana sistem ini bekerja (boleh/tidaknya memakai air dengan kapasitas besar).
2. Sistem air sirkulasi
Dalam sistem ini air yang keluar dari Kondenser didinginkan kembali di Menara Pendingin (Cooling Tower) kemudian disirkulasikan kembali ke Kondenser.

Effisiensi sebuah mesin pendingin sering dinyatakan dengan istilah COP (Coefficient Of Performance)

COP didapatkan dari perbandingan antara Kapasitas Pendinginan (Qo) dgn Konsumsi Arus Kompressor (W)

COP = Qo /W

Semakin besar nilai COP semakin effisien sebuah mesin pendingin.

secara umum rata2 manufactur AC menuliskan 9000btu/hr untuk AC 1pk wall mounted.
itu artinya jika Kompressor dengan daya 1pk akan menghasilkan pendinginan sebesar 9000btu/hr.
1pk = 0.746 kW
1btu/hr = 0.000293071kW

Jadi jika AC memiliki kapasitas pendinginan 9000btu/hr dgn daya input 1pk
maka COP = (9000 x 0.000293071) / 0.746
= 2.638 / 0.746
= 3.54

Inverter System
Inverter system bukan berarti menaikkan nilai COP sehingga pemakaian energi listrik menjadi lebih hemat.

Fixed speed drive adalah metoda yg digunakan pada ac konvensional. Kompressor bekerja sesuai dengan tegangan dan frekuensi jala2.

Inverter adalah salah satu teknologi utk menghemat pemakaian arus listrik.
Inverter memvariasikan tegangan dan frekuensi sesuai dgn kebutuhan.

Ketika sistem pendingin mulai start up…..pada AC konvensional terjadi hentakan arus yg sangat besar 4-6kali FLA-nya karena Compressor langsung mendapat tegangan dan frekuensi penuh (klo di Indonesia misalnya 220VAC/50Hz utk single phase). Klo sistem yg menggunakan teknologi inverter, utk start up bisa dimulai dari 1/15 FLA sampai kemudian mencapai titik FLA secara bertahap yaitu dgn mengatur tegangan dan frekuensinya.

Begitu jg ketika temperatur di ruangan yg dikondisikan mulai turun. AC konvensional tetap mendapat supply tegangan dan frekuensi yg sama seperti pada saat start up (kecepatan putaran kompressor tetap / tdk dipengaruhi beban), lain dgn inverter system….dengan menerima input dari sensor ruangan akan memvariasikan kapasitas kompressor menyesuaikan dgn beban pendinginan (kecepatan putar kompressor menyesuaikan beban)

Jadi total penggunaan energi listrik jauh lebih hemat dgn inverter system dibanding dgn model konvensional.

Nilai COP sendiri ditentukan dalam satu kondisi, misalnya pengukuran saat di indoor temperatur 27 deg.CWB / 19deg.CDB dan outdoor 35deg CDB / 24deg.CWB

VRV (Variable Refrigerant Volume) adalah hak patennya Daikin, model yg sama juga ada di manufacture yg lain dgn nama yg berbeda, misalnya VRF (Variable Refrigerant Flow System) punya Fujitsu.

Kesalahan pada saat pemasangan baik itu piping design ataupun proses penanganan evacuation atau proses vakum atau pun penggunaan refrigerant yg tdk murni menjadi penyebab dasar kerusakan2 pada sistem.

Salah satu contoh: Proses vakum yg benar adalah dengan menggunakan alat vakum yg standard (mampu mencapai 29.9 inHg Vac.) sehingga mampu mengevakuasi udara dan foreign gas yg berada dalam pipa2 pada saat proses instalasi. Keberadaan udara dalam sistem selain menghambat proses refrigerasi juga bisa menyebabkan korosi (kandungan air yg terdapat di udara akan bereaksi dgn logam2 yg ada didalam komponen sistem refrigerasi, misalnya komponen mekanik pada kompressor. Yg pada akhirnya bisa membuat kompresor macet/electric motor dalam kompresor menjadi short body.

Kesalahan instalasi juga bisa berakibat fatal, pada sistem VRV/VRF pemasangan refnet joint dan ukuran pipa sangat menentukan agar sistem bisa bekerja normal. Pemasangan oil trap juga harus diperhatikan sehingga oli bisa bersirkulasi kembali kedalam kompresor (oli tdk terperangkap di jalur/komponen2 di indoor unit). Penggunaan oil separator pada sistem tdk berarti 100% oli tdk ikut bersirkulasi di dalam sistem.

Pemakaian refrigerant yg tdk murni juga sangat mempengaruhi kinerja mesin pendingin. Refrigerant yg beredar dipasaran walaupun type-nya sama bukan berarti 100% sesuai dgn karakteristik kimiawinya.

Saya memakai Refrigerant Identifier untuk melakukan pengecekan kemurnian refrigerant dan hasilnya ternyata utk refrigerant R-134a yg kisaran harganya 400-500rb/13.6kg ternyata kandungan R-134a-nya cuma 26% sisanya R-22 + uap air.
Dgn menggunakan refrigerant oplosan tersebut sudah jelas akan merusak kinerja mesin pendingin.

Untuk kerusakan electric biasanya disebabkan fluktuasi tegangan listrik yg menyebabkan kinerja mesin tdk stabil.

Kerusakan2 sensor (thermistor, pressure switch, EEV solenoid dll) biasanya terjadi setelah sistem bekerja dalam wkt yg lama.

Jila pada bagian vaporator kulkas terjadi kebocoran maka kulkas tidak akan dapat membekukan sesuatu didalamnya. Pada penutup frezzer biasanya sudah terdapat peringatan untuk tidak mengambil ES batu atau membersihkan nya dengan benda tajam untuk menghindari terjadi kebocoran pada evaporatornya, namun masih banyak aja orang yang mengindahkan peringatan tsb, dengan mencongkel es batu dengan pisau atau benda tajam lainnya. dan dengan kejadian tsb Bengkel kulkas jadi laku dehhh.., Bagaimana cara memperbaiki bila evaporator pada kulkas bocor akibat terkena benda tajam..?? berikut sedikit tips yang akan ane share di sini smoga bermanfaat dan berguna buat kita semua Cara menambal evaporator kulkas

Aat-alat yang di butuhkan: 

1. Blender LAS *untuk pengelasan* bisa menggunakan gas hicook (las kecil)
2. Lacostick *alat yang di gunakan untuk menambal evaporator*
3. Freon R134a *umumnya freon yang di pakai pada kulkas*
4. DLL *peralatan yang biasa di gunakan untuk service AC*

Cara menambal pipa evaporator bocor :

1. Lepaskan sambungan pipa-pipa evaporator dengan menggunakan las hicook yang terhubung ke kondensor kulkas
2. Bersihkan bagian evaporator yang bocor (amplas pada evaporatornya agar lacostick dapat melekat erat).
3. Bersihkan evaporator dari oli yang sudah terlanjur masuk kedalamnya akibat kebocoran. cara membersihkan oli (flushing)pada sistemnya bisa baca disini
4. Setelah bagian yang bocor sudah bersih semuanya *luar dalem* Panaskan area lubang yang bocor yang sudah di amplas dengan blender las hicook.
5. Lalu jika area tsb sudah panas (memerah) tempelkan Lacostick tersebut dengan cara mengoleskan pada keliling area yang bocor tadi.
6. Tunggu sekitar 15~20 menit hingga Lacostik tsb mengeras.
7. Sambil menunggu lem nya merekat erat, persiapkan peralatan untuk menyambung pipa pipa kulkas dan pemasangan pentil pada kompresor
8. Check kembali dengan air sabun pada bagian yang bocor apakah masih ada kebocoran..??
9. Nah jika semuanya sudah beres semua tinggal dilanjutkan dengan mengisi freon kulkas sebelum mengisi freon kulkas terlebih dahulu lakukan pemakumam pada kulkas.
10. Hidupkan kulkas dan perhatikan pada evaporatornya: a. Raba-raba bagian evaporator jika terasa lengket2 pada evap nya berarti kulkas sudah oke, dan pada bagian luar sisi kulkas akan terasa hangat-hangat kuku.
Cara tersebut lebih menghemat biaya ketimbang harus membeli evaporator kulkas yang baru, kekuatan penambalan eavaporator ini tergantung pada saat pengerjaannya jika di lakukan dengan baik kulkas dapat bertahan lama seperti sediakala, namun bila kurang sempurna pengerjaannya maka hasilnya pun kulkas tidak bertahan lama akan bocor kembali.







Alat alat yang di perlukan
untuk mengisifreon kulkas
1. Siapkan freon kulkas R-134a
2. Manifold gauge
3. Mesin Vakum
4. Methyl (cairan pembersih kulkas)
5. Mesin Las/ hicook tabung
6. Tang Amper

Perlekapan untuk mengisi freon kulkas sudah siap tinggal prakteknya...

1. Pasang selang manifold warna kuning pada mesin vakum dan selang manifold warna biru pada pentil kompresor kulkas. " kompresor yang akan di isi freon harus di vakum dahulu untuk mendapatkan hasil yang maksimal pada proses pendingin nya karena bila tidak di vakum terlebih dahulu kulkas tidak bisa dingin dan kompresor akan cepat panas, lakukan pemakuman kompresor kulkas sama halnya dengan cara memvakum kompresor AC "

2. Setelah prose pemvakuman pada kompresor selesai +30 menit dan penunjuk pada meter menunjuk di bawah 0 psi / -30psi kompresor sudah siap di isi freon kulkas, pasang selang manifold warna biru pada pentil kompresor *pipa pengisiian freon* dan selang warna kuning pada tabung freon kulkas.

3. Harap di perhatikan pada saat mengisi freon kulkas jangan terlalu membuka full kran manifold bukalah pelan-pelan dan sedikit demi sedikit *buka tutup kran* jangan melebihi batas 10 psi

4. Pada saat pengisiian berjalan sambil di check pada body kulkas rasakan kehangatannya pada sisi kulkas, bila sisi kulkas terlalu panas jangan di teruskan pengisiannya "STOP ", periksa kembali jalur pipa kapiler dan strainer. Bila sisi kulkas teransa hangat hangat kuku LANJUTKAN isi freonya, kulkas hangat pada sisi l;uar menandakan sirkulasi freon pada kulkas normal.

5. Pasang tang amper meter pada kabel kompresor untuk melihat ampere nya sesuaikan amper meter seperti yang tertera di balik kulkas (name plat) ampere kulkas biasanya 0,5 hingga 0,9 ampere tergantung besar kecilnya kulkas. bila ampere kompresor sudah melewati batas standart berarti kompresor sudah lemah.

6. Bila freon kulkas sudah mencapai tekanan 10psi *dengan alat ukur freon* tutup kran pada tabung freon kulkas dan kran manifold gauge. Untuk memastikan apakah pengisisan freon ini berhasil matikan kulkas dulu dan perhatikan jarum pada manifold gauge.

7. Jarum manifold gauge pada saat kulkas di matikan angka menunjuk pada angka 50 psi hingga 100 psi., berarti sirkulasi freon berjalan dengan baik namun bila jarum pada manifold tidak berubah (tetap pada angka 10 psi) berarti sirkulasi freon tidak normal, buang freon nya dan lakukan kembali dari awal.

8. Setelah kulkas di matikan dan tekanan freon di lihat normal pada manifold gauge nyalakan kembali kulkas tapi ingat setelah 5 s/d 10 menit baru kulkas tersebut boleh di hidupkan. *aturan baku dari pabrikan kompresor kulkas* Sebelum kulkas di isi freon lakukan flushing terlebih dahulu setelah itu di vakum dan baru di lanjut isi freonya, Saat pengisian freon kulkas di butuhkan kesabaran dan rilex sambil nyeruput kopi dan menikmati hidangan yang di sajikan pemilik kulkas

Sebuah pemahaman menyeluruh dari siklus operasi dari kulkas
diperlukan sebelum diagnosis yang benar dari setiap masalah Service dapat
dibuat. Jadi, hanya dengan sebuah studi yang mendalam tentang fundamental dapat
Anda menguasai bidang pendinginan.
Sebuah siklus, menurut definisi, adalah interval atau periode ditempati oleh satu
bulat atau jalannya peristiwa dalam urutan yang sama atau seri. Kata Siklus,
sebagaimana yang diterapkan di sini, berarti serangkaian operasi di mana panas pertama
diserap oleh bahan pendingin, perubahan dari cair ke gas, dan
kemudian gas dikompresi dan dipaksa masuk ke kondensor, dimana
panas diserap oleh udara yang beredar, sehingga membawa refrigeran
kembali ke bentuk awal (atau cair). Dengan mengacu pada Gambar diatas,
siklus operasi terdiri dari langkah-langkah berikut:

1. Kompressor memompa bahan pendingin melalui seluruh sistem.
Ia menarik gas refrigerant dingin melalui jalur isap(suction line)
dari evaporator freezer. Pada saat yang sama, mengompres
gas dan mepompa ke discharge line (jalur tekanan tinggi).Gas yang terkompresi suhunya meningkat tajam dan memasuki kondensor.
2. Kondensor ini melakukan fungsi yang mirip dengan radiator di
sebuah mobil dalam kondensor adalah koil pendingin untuk
gas refrigeran panas. Dalam kondensor, panas tersebut dikeluarkan
ke ruang udara di luar kabinet. Selama proses ini,
gas refrigerant melepas panas dalam
kabinet dan merubah ke bentuk cair.
3. Lalu cairan pendingin panas meninggalkan kondensor dan memasukki
tabung (pipa)kapiler, Dan filter dryer atau saringan menghapus segala uap air atau kotoran.
4. Tabung kapiler diukur dengan seksama panjang dan diameter dalam untuk mengukur arus refrigerant cair dengan jumlah yang tepat untuk alirkan sesuai
yang dibutuhkan untuk setiap unit. Sebuah panjang yang telah ditetapkan
tabung kapiler biasanya disolder di sepanjang bagian luar
suction line, membentuk penukar panas, yang membantu untuk mendinginkan
'refrigerant cair panas dalam tabung kapiler. Pipa Kapiler
kemudian dihubungkan ke pipa yang lebih besar yaitu evaporator.
5. Refrigeran keluar dari tabung kapiler dan memasuki tabung yang lebih besar
atau evaporator. Peningkatan mendadak
dalam bentuk diameter pipa membentuk daerah tekanan rendah dan suhu
refrigerant turun secara drastis karena perubahan dari cair ke campuran
cair dan gas. Dalam proses melewati
evaporator, refrigerant menyerap panas dari area sekelilingnya.
Refrigerant kemudian secara bertahap berubah dari cair ke- campuran cair dan gas ke -gas.
6. Gas refrigerant bertekanan rendah meninggalkan koil evaporator
sekarang memasuki akumulator, yang dirancang berbentuk silinder besar
untuk menjebak cairan refrigeran yang tidak atau belum berubah menjadi gas
di evaporator. Karena tidak mungkin untuk kompres cairan, akumulator mencegah refrigerant dalam bentuk cairan kembali ke kompresor.
7. Lalu gas refrigerant meninggalkan akumulator, kembali ke
kompresor melalui garis isap, yang merupakan bagian dari panas
exchanger, sehingga menyelesaikan siklus.

Karena sulitnya mengambil es batu pada lemari es satu pintu/freezer, membuat sebagian orang ceroboh menggunakan benda tumpul untuk mengangkat es batu yang sudah dipenuhi oleh bunga es.
atas kecerobohannya dapat mengakibatkan evaporator terkena tusukan benda tumpul tersebut, sehingga evaporator menjadi bocor dan anda sudah pasti mengeluarkan kocek untuk memanggil teknisi kulkas agar kulkas/freezer menjadi normal kembali.

mengapa pada lemari es satu pintu bila lama beroperasi begitu banyak mengeluarkan bunga es?
jawabannya adalah, lemari es satu pintu dibagian evaporatornya tidak dilengkapi dengan heater seperti yang terdapat pada lemari es dua pintu.
pada lemari es dua pintu yang menggunakan fan motor pada bagian pintu atasnya, es batu dalam plastik yang sudah beku dapat dengan mudah kita ambil.

Bila sudah bocor, dapatkah evaporator diperbaiki kembali???
jawabannya...bisa, dengan menggunakan lem besi yaitu lem dalam tube kecil yang satu berwarna hitam dan yang satunya berwarna putih dan dapat anda beli pada toko bangunan.
campurkan dengan takaran yang sama antara putih dan hitam, dalam waktu lima menit lem akan menjadi keras seperti batu.

untuk hasil yang maksimal, usahakan sebelum menempelkan lem besi pada evaporator lemari es satu pintu yang tertusuk benda tajam, evaporatornya diamplas dan besihkan dengan lap kering terlebih dahulu.
dan anda pastikan dalam evaporator sudah tidak ada lagi tekanan sisa freon.
setelah diamplas sampai catnya hilang, barulah anda aduk lem tersebut.
setelah campurannya rata, tempelkan atau letakan pada lubang evaporator yg mengalami kebocoran tersebut dan biarkan sampai beberapa jam.
bila masih ada tekanan freon pada tempat yang bocor, biarkan sisa freonnya habis terlebih dahulu, setelah habis sisa freonnya barulah melakukan penambalan dengan lem besi tersebut.

cara diatas hanya untuk menekan biaya pembelian evaporator, sehingga pengeluaran biaya perbaikan lemari es anda tidaklah begitu besar, cukup mengeluarkan biaya pengisian freonnya saja.


Dalam sebuah sistem pendingin seperti AC, Kulkas, Freezer, Chiller, Show case dll Kompresor adalah sebuah komponen vital yang berfungsi mensirkulasi kan gas refrigerant. jika kompresor mengalami gangguan atau mengalami kerusakan, pada umumnya pemilik enggan untuk mengganti komponen ini dengan yang baru, dengan harga yang cukup tinggi dipasaran, harga kompressor kulkas 1 pintu saja bisa dibandrol tidak terpaut jauh dengan harga beli kulkas bekas yang masih layak pakai.
Ada beberapa jenis kerusakan yang masih bisa diperbaiki dari alat ini seperti kerusakan gulungan elektro motor nya dan kerusakan mekanis, kerusakan gulungan tentu bisa digulung ulang sedangkan untuk kerusakan
mekanis seperti piston, reed valve dll, sayang untuk kompresor ukuran kecil tidak ada spare part baru yang dijual, sehingga kita hanya bisa menggantinya dari hasil copotan kompresor lain, untuk memperbaiki kerusakan-kerusakan tadi kita harus membelah kompresor tersebut dan harus dilakukan secara cermat dan bersih.
Jika suatu hari kulkas anda mengalami hal yang tidak diharapkan, lebih baik menyimak tips dari saya tentang cara memeriksa kondisi "kesehatan" kompresor kulkas anda, siapa tahu bermanfaat.

Mengecek gulungan elektro motor di dalam kompresor :
1. Biarkan kulkas dalam keadaan on,siapkan peralatan utama seperti Obeng, Tang, Multitester dan jika ada clamp meter.
2. Setting clamp meter (biasa disebut tang ampere) pada posisi pengukuran ampere, selipkan kabel yang terhubung dengan overload switch kedalam lingkar clamp meter dan perhatikan hasil pengukuran nya harus lebih rendah atau sama dengan data spesifikasi yang tertulis dari pabrik kulkas tadi, misalkan jika tertulis "current : 0,6amp" maka hasil pengukuran harus sama atau sedikit lebih rendah tetapi jika melebihi silahkan periksa tegangan listriknya dulu apakah sesuai kebutuhan (220v) atau tidak, jika suara yang ditimbulkan kompresor lebih kasar pun bisa berakibat naiknya arus ampere yang terukur.
3. Setting multitester pada posisi pengukuran arus AC,dengan pen pengukur multitester pertama dihubungkan kelantai kemudian yang lainnya ke body kompresor (pastikan kebagian kompresor yang tidak dicat misalkan baud ground di kompresor atau pipa tembaga nya, lihat apakah ada tegangan yang terukur di multi tester hasil dari langkah tadi, jika tidak ada berarti gulungan dalam keadaan baik

Mengecek gulungan elektro motor di dalam kompresor bagian 2.

1. matikan kulkas dengan mencabut steker dari stop kontak
2. bukalah penutup soket listrik kompresor yang berada biasanya di sisi kiri atau kanan kompresor (lihat gambar)
3. lepaskan relay dan overload dari soket nya.
4. setting multi tester pada posisi pengukur ohm.
5. tempel kan pen multitester ke body kompresor dan yang lainnya hubungkan ke 3 buah soket yang terdapat pada kompresor satu persatu, jika tidak ada sama sekali resistansi dari ketiga soket ini yang terukur berarti elektro motor kompresor benar-benar dalam keadaan baik.

Mengecek gulungan elektro motor di dalam kompresor :
Masih pada ke 3 Pin atau soket yang terdapat pada kompresor dan multitester pada posisi ohm meter, ukurlah ketiga soket ini dengan cara soket tempat overload tertancap menjadi soket utama atau misalkan soket C (biasanya berada paling atas atau paling bawah / tidak berdampingan) dihubungkan dengan soket S dan kemudian C lagi dengan R, dari hasil pengukuran ini harus didapat resistansi antara 15 sampai 25 ohm untuk pengukuran dari C (common) dengan R (running) dan 20 sampai 40 ohm untuk C (common) dengan S (start), jika hasil pengukuran adalah 0 ohm berarti lilitan/gulungan elektro motor konslet/rusak.

Catatan :
Gunakan alas kaki dan sarung tangan yang kering saat anda hendak melakukan pekerjaan ini.
Patokan pengukuran yang disampaikan khususnya untuk kompressor kulkas 1 pintu/dibawah 100 watt.

Seperti pada banyak masalah seperti ini, freezer bisa membeku tetapi lainnya tidak, ini panduan tentang cara mengatasi dan tidak perlu biaya kalau anda mau mencobanya sendiri, silahkan ikuti cara-cara ini :

1. Periksa karet pintu nya apakah masih utuh atau tidak sobek, ketika pintu ditutup permukaan antara pintu dan bagian depan kulkasnya rapat.
jika sobek diganti baru atau jika hanya lepas dari penjepitnya kendurkan dahulu bautnya kemudian karetnya masukan kembali ke celah yang seharusnya agar ketika baut dikencangkan akan terjepit kembali dengan benar.

2. Periksa pada bagian yang tidak dingin nya dengan cara menekan switch pintu sambil merasakan dengan tangan apakah terasa ada hembusan angin atau tidak, kalau tidak tentu saja tidak akan dingin penyebabnya air atau kotoran yang membeku  sehingga mempersempit saluran atau lorong udara yang berada didalam kulkas (lihat gambar), saluran ini harus bebas dari apapun yang menghalangi sehingga udara bisa bersirkulasi dengan lancar.

Periksa bagian dalam kulkas nya terutama bagian bawah jika

basah dan air menetes sampai keluar (banjir) ini pertanda saluran pembuangan airnya buntu.
Solusi nya cabut dahulu steker dari stop kontak listrik lalu buka bagian penutup Evaporator nya untuk membersihkan bunga es yang ada pada evaporator dan bagian lain dengan air (memakai selang dari kran air atau gunakan alat penyemprot air), biarkan air mengalir menyapu bersih seluruh bunga es yang membeku tadi sambil perhatikan air harus keluar dari lubang pembuangan dan  saluran air nya sudah tidak buntu, jika ingin mempercepat proses pakailah air hangat agar kotoran, lemak ikan atau daging, es krim dan lainnya lebih cepat bersih


Beberapa penyebab kerusakan kulkas adalah salah satunya pipa kapiler mampet/buntu pada pipa kapiler nya.ukuran pipa kapiler kulkas adalah 0,26″ – 0,30″ sangat kecil sekali sehingga apabila terdapat kotoran/ oli kompresor yang terjebak ke dalam pipa tsb dapat mengakibatkan kebuntuan pada mesin pendingin ini, sehingga kulkas tidak bisa dingin.

Untuk memperbaiki kulkas dalam hal ini sangat perlu kesabaran dan ke hati-hatian dalam pengerjaanya karena walaupun pipa kapiler sudah di ganti dengan yang baru namun bila salah dalam pengisian freon kulkas juga bisa menyebabkan pipa kapiler ini akan mampet kembali, Bila terjadi kebuntuan pada pipa kapiler dapat di atasi dengan cara flushing Pipa kapiler kulas, fushing ini umum di lakukan untuk membersihkan jalur sirkuit pada mesin pendingin seperti AC, KULKAS Dll.

Cara penggantian pipa kapiler kulkas memang sangat sulit di lakukan bagi yang belum tahu, Banyak sekali orang yang tahu tapi sedikit yang mau kasih tahu *kasih tempe teruss* tapi kalao sudah tahu sih sebenarnya mudah sekali, karena posisi/penempatan pipa kapiler kulkas ini ngumpet di dalam body kulkas.

Langkah penggantian pipa kapiler kulkas :

1. Buka cover kulkas depan
2. Lepaskan dengan alat las pipa pipa yang terhubung ke evaporator kulkas
3. Bersihkan evaporator kulkas dengan cara di flushing
4. Bersihkan jalur pipa-pipa lainnya
5. Buat lubang pada belakang body kulkas *pojok atas kiri* dengan alat bor
6. Siapkan pipa kapiler yang baru, panjang sesuaikan dengan tinggi kulkas
7. Masukan ujung pipa kapiler *atas* ke lubang tsb
8. Sambung dengan las pipa kapiler yang baru pada evaporator kulkas
9. Tarik ujung pipa kapiler *bawah* nya dan sambung ke filter kulkas
10. Setelah semua pipa sudah terpasang lakukan pemakuman kulkas
11. Kemudian di lanjut dengan pengisian freon kulkas

Mudahan-mudahan informasi ini berguna dan bermanfaat,


Kulkas dua pintu merupakan kulkas yang memiliki sistem yang lebih baik dari pada kulkas satu pintu untuk itu cara membersihkannya juga berbeda dari kulkas satu pintu. Bagaimana cara membersihkan kulkas dua pintu? Dan bagaimana cara menghilangkan bau tidak sedap pada kulkas dua pintu? Berikut ini cara yang aman untuk membersihkan kulkas dua pintu:

1. Pastikan keselamatan kerja sebelum memulai membersihkan kulkas yaitu dengan cara memutuskan kulkas dengan sumber listrik hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya hubung singkat dan kesetrum. Lepas semua rak yang ada pada kulkas dan cuci bersih.

2. Untuk membersihkan freezer atau pintu atas buka penutup evapurator, kemudian jika evapurator kotor bersihkan menggunakan kuas halus, bila perlu bersihkan dengan sabun cair, bersihkan juga dinding freezer kemudian siram dengan air bersih, setelah itu periksa saluran pembuangan air jika air bekas untuk membesihkan evapurator keluar dari selang pembuangan air dan masuk ketampungan air yang berada diatas kompresor maka saluran air normal tetapi jika air mengalir ke bagian chiller atau pintu bawah maka hal ini terjadi karena saluran air tersumbat, untuk membersikannya semprot selang saluran pembuangan air dengan air bertekanan, setelah itu bersihkan saluran udara yang menghubungkan antara freezer dengan chiller dengan cara menyiran dengan air hangat hal ini dilakukan karena pada saluran udara merupakan tempat yang paling sering menimbulkan bau tidak sedap sebab bentuk saluran udara yang datar sehingga apabila ada cairan bekas minuman atau makanan yang masuk pada saluran udara akan mengendap dan menimbulkan bau tak sedap, saluran udara terletak didepan evapurator. Yang perlu diperhatikan ketika membersihkan freezer kulkas dua pintu adalah hidarkan sambungan kabel dan fan dari air, kemudian berhati-hati pada heater yang mudah pecah karena dilapisi kaca yang terletak pada bagian bawah evapurator.

3. Untuk membersihkan chiller atau pintu bawah yang perlu diperhatikan adalah mengamankan fiting lampu agar tidak terkena air, untuk membersihkan chiller kulkas dua pintu buka penutup saluran udara dan bersihkan tetapi berhati-hati karena terdapat sensor suhu pada saluran udara tersebut. Untuk membersihkan dinding-dinding chiller dapat menggunakan sabun cair kemudian bilas dengan air bersih.

4. Untuk bagian luar kulkas sebaiknya dibersihkan dengan sedikit air hal ini agar komponen-komponen yang ada dibagian belakang kulkas tidak terkena air, bersihan pula karet pintu yang terletak diantara pintu dan body kulkas menggunakan kain kering yang bersih.

5. Setelah itu keringkan seluruh bagian kulkas yang terkena air, sebelum kulkas dirangkai kembali periksa komponen-komponen listrik dan sambungan kabel agar bebas dari air. Kemudian kembalikan bagian-bagian kulkas seperti semula dan kulkas siap dinyalakan.
Demikian cara yang baik dalam membersihkan kulkas 2 pintu semoga bermanfaat dan selamat mencoba.


Freezer merupakan alat pendingin yang dirancang untuk membuat es, mengawetkan daging, menyimpan es krim,dll. Freezer dirancang untuk dapat mencapai suhu yang sangat redah untuk itu ada beberapa hal yang sedikit berbeda pada freezer dibanding mesin pendingin lainnya sebab sistem refrigran yang dirancang untuk freezer harus tahan terhadap kondisi kerja mesin yang sangat keras, yang membedakan rancangang sistem pendingin freezer dengan mesin pendingin lainnya adalah adanya penambahan komponen seperti heater oil dan cooling oil yang terdapat pada kompresor bagian bawah yang bentuknya seperti pipa tekan dan pipa hisap yang kedua ujungnya berhubungan secara langsung jadi dengan kata lain pipa ini hanya lewat didalam tampungan oli kompresor saja pipa tersebut dapat berfungsi sebagai heater oil apabila pipa tersebut disambung dengan sistem refrigran diantara kondensor dengan filter, heater oil digunakan apabila suhu lingkungan rendah sehingga mengakibatkan oli menjadi pekat dan pipa tersebut dapat berfungsi sebagai cooling oil apabila disambung dengan sistem refrigran diantara evapurator dengan kompresor, cooling oil digunakan apabila suhu lingkungan tinggi sehingga diperlukan pendingin kompresor supaya tidak over heater. Berikut ini adalah kerusakkan yang sering terjadi pada freezer diantaranya:

1. Pipa Kapiler Buntu
pipa kapiler merupakan salah satu dari expansi yang berfungsi untuk menurunkan tekanan, pipa kapiler berbentuk seperti pipa tembaga tetapi diameter lubangnya lebih kecil. Pada mesin pendingin sering terjadi kebuntuan pada pipa kapiler tetapi pada freezer kemungkinan buntu lebih besar sebab diameter pipa kapiler pada freezer lebih kecil dibandingkan dengan mesin pendingin lainnya. Gejala yang ditimbulkan akibat buntu pipa kapiler diantaranya arus listrik besar tetapi tidak dingin dan ada bunyi brisik pada pipa kapiler jika dibiarkan dapat mengakibatkan kompresor rusak. Untuk mengatasi hal ini perlu dilakukan pengantian kapiler dan pembersihan sistem refrigran.

2. Sistem Refrigran Kotor
freezer memiliki kondensor dan evapurator yang lebih panjang dibanding dengan mesin pendingin lainnya oleh sebab itu sering terjadi pengendapan oli pada kondensor dan evaporator, oli yang mengendap terlalu lama akan berubah menjadi semacam lumpur yang pekat. Adanya kotoran pada kondensor dan evapurator mengakibatkan pembuangan dan penyerapan panas menjadi terhambat sehingga freezer tidak dingin. Untuk mengatasi hal ini perlu dilakukan pembersihan sistem refrigran dan penggantian oli.
Itulah kerusakan yang sering terjadi pada freezer, kerusakan yang lain rata-rata hampir sama dengan mesin pendingin lainnya.




hati-hati ! pipa kecil yang mirip kawat ini
rentan buntu dan patah

Pipa kapiler merupakan media yang menentukan aliran refrigerant pada sistem pendingin berukuran kecil semacam Freezer, Kulkas dan lainnya, saking kecilnya (rata-rata pipa kapiler kulkas sebesar 0,66 mm) pipa kecil dengan diameter lubang se-ukuran batang jarum ini kerap menjadi buntu lubang nya, tidak seperti AC yang memiliki pipa kapiler lebih besar kapiler kulkas sering
mengalami kebuntuan, paling umum terjadi adalah karena buntu oleh partikel kotoran yang terbawa bersama refrigerant (freon), sesuatu yang alami karena kotoran ini berasal dari partikel atau bubuk besi yang telah tercampur dengan oli, sebagai contoh bisa kita lihat saat mengganti oli mesin motor atau mobil, dari situ bisa kita lihat bagaimana pada oli yang sudah kotor itu terlihat ada butiran-butiran halus berwarna keperakan, itulah bubuk besi yang dimaksudkan yang juga terjadi di dalam sistem pendingin.
Saat refrigerant dipompa, sedikit oli yang sudah bercampur kotoran ini ikut terbawa bersirkulasi, bubuk besi dengan ukuran sedikit lebih besar akan terjaring oleh strainer atau filter dryer tetapi untuk yang lebih halus akan lolos melewati pipa kapiler, evaporator dan kembali masuk ke kompresor, karena proses yang terjadi terus-menerus maka kotoran ini akan membentuk lapisan yang menempel pada dinding bagian dalam sistem dan tentulah pipa kapiler yang paling mungkin mengalami kebuntuan.
Sebagai akibat dari semua ini maka sistem pendingin akan mengalami penurunan kerja, diantara nya adalah dingin nya berkurang, suara dan getaran kompresor lebih keras, jarang berhenti beroperasi, boros listrik dan lainnya.
Untuk mengatasi hal ini tidak cukup mudah karena perlu ada beberapa tes dan persiapan yang harus dilakukan, yang utama tentunya kondisi kompresor nya harus masih layak untuk kembali dipakai, kemudian menguras atau flushing seluruh sistem yang terdiri dari kondensor, filter dryer, kapiler dan evaporator ini harus benar-benar bersih, kalau tidak bisa memenuhi syarat-syarat tersebut maka dalam waktu dekat sistem akan mengalami hal yang sama yaitu pipa kapiler buntu atau lebih buruk lagi.


Latar Belakang

Teknologi mesin refrigerasi saat ini sangat mempengaruhi kehidupan dunia modern. Tidak hanya terbatas untuk peningkatan kualitas dan kenyamanan hidup, namun juga sudah menyentuh hal-hal esensial penunjang kehidupan manusia. Teknologi ini dibutuhkan untuk penyiapan bahan makanan, penyimpanan dan distribusi makanan, proses kimia yang memerlukan pendinginan, pengkondisian udara untuk kenyamanan ruangan baik pada industri, perkantoran, transportasi maupun rumah tangga. Karena peran tersebut membuat teknologi ini banyak digunakan di tengah-tengah masyarakat.
Saat ini teknologi mesin refrigerasi yang paling banyak digunakan adalah dari jenis siklus kompresi uap. Siklus jenis ini biasanya diaplikasikan pada mesin refrigerasi untuk domestik (rumah tangga), komersial, industri, transportasi, pengkondisian udara domestik dan komersial, chiller dan MAC (mobil air conditioner). Mesin jenis ini kebanyakan menggunakan jenis-jenis refrigeran yang kurang bersahabat dengan lingkungan karena mengandung senyawa yang dapat merusak lapisan ozon dan efek pemanasan global. (Teguh B et al 2003). Adapun jenis refrigeran tersebut adalah jenis CFC (chlorofluorocarbon), HCFC (hydrochloro-fluorocarbon) dan HFC (hydrofluorocarbon)
Teknologi Refrigerasi memiliki kontribusi langsung pada kerusakan lingkungan diantaranya penipisan lapisan ozon dan pemanasan global melalui kebocoran dan buangan refrigeran ke lingkungan. Terkait dengan hal ini, Protokol Kyoto tahun 1997 tentang perubahan iklim bumi telah mengatur penggunaan refrigerant yang termasuk dalam gas rumah kaca, yakni HFCs (Hidro Fluoro Carbons)
Munculnya permasalahan pada mesin refrigerasi terhadap lingkungan seperti efek pemanasan global dan penipisan lapisan ozon hanya terjadi bila zat (refrigeran) tersebut terlepas ke atmosfer yang disebabkan kebocoran pada mesin refrigerasi ataupun penggantian dan recycling refrigerant pada saat servis. Mengingat pentingnya lingkungan, maka sangat perlu dilakukan pengurangan (pencegahan) kerusakan lingkungan dengan memberikan pengetahuan kepada praktisi-praktisi service refrigerasi untuk melakukan metode penanganan servis mesin refrigerasi yang ramah lingkungan. Ini merupakan salah satu alternatif dari beberapa alternatif upaya untuk mengurangi dampak lingkungan dari penggunaan mesin refrigerasi.
Dengan demikian perlu dilakukan penciptaan suatu manajemen pengetahuan pada organisasi ataupun individu yang bergerak di bidang service mesin refrigerasi.

1.2. Tujuan

Tujuan dari manajemen pengetahuan tentang penanganan service mesin refrigerasi ramah lingkungan ini adalah sebagai berikut :

• Mempersiapkan sumber daya manusia (teknisi refrigerasi) yang memiliki kemampuan dalam pengoperasian peralatan servis yang ramah lingkungan.
• Dapat melakukan penanganan refrigeran secara baik dan benar dengan memperhatikan faktor pelestarian lingkungan
• Peningkatan/pengembangan organisasi/individu (teknisi) dalam bentuk membangun kesadaran para teknisi untuk mencegah kerusakan lingkungan dan pemahaman akan peran mereka dalam upaya pencegahan kerusakan tersebut.
• Dapat mengaplikasikan mesin 2R (Recovery-Recycling dan Vacum-Recharging) secara baik dan benar pada saat melakukan service peralatan refrigerasi.
• Menguasai cara-cara kerja servis yang efisien, efektif, dan ramah lingkungan

Batasan Masalah

Jenis Mesin refrigerasi saat ini sangat beragam. Ditinjau dari kelompok aplikasinya, mesin refrigerasi dapat dibagi menjadi refrigerasi domestik, refrigerasi komersial, refrigerasi industri, refrigerasi transport, pengkondisian udara domestik dan komersial, chiller dan mobil air conditioner. Dalam makalah ini penanganan service difokuskan pada kelompok mesin refrigerasi domestik (lemari es, dispenser air), refrigerasi komersial (pendingin minuman botol, box es krim, lemari pendingin supermarket ukuran kecil) dan pengkondisian udara domestik dan komersial (ac window dan split)                                                                                                                                                . LANDASAN TEORI

2.1. Mesin Refrigerasi

Jenis mesin refrigerasi berdasarkan siklus termodinamiknya dapat dikelompokkan

1. Mesin refrigerasi Siklus kompresi uap
2. Mesin refrigerasi siklus absorpsi
3. Mesin refrigerasi siklus jet uap
4. Mesin refrigerasi siklus udara
5. Mesin refrigerasi siklus vorteks

Mesin refrigerasi yang paling banyak digunakan adalah mesin refrigerasi dengan siklus kompresi uap.
Pengelompokan Mesin Refrigerasi Berdasarkan Aplikasinya
Berdasarkan aplikasinya mesin refrigerasi dapa dikelompokkan seperti pada tabel 1.1 berikut ini

Jenis Mesin refrigerasi    Contoh
Refrigerasi Domestik (rumah tangga)    Lemari es, dispenser air
Refrigerasi Komersial    Pendingin minuman botol, box es krim, lemari pendingin supermarket ukuran kecil
Refrigerasi Industri    Pabrik es, cold storage, mesin pendingin untuk industri proses
Refrigerasi transport    Refrigerated truck, train and containers
Pengkondisian udara domestik dan komersial    AC window, split, dan package.
Chiller    Water cooled and air cooled chillers
Mobile Air Condition (MAC)    AC mobil

Kelompok mesin refrigerasi berdasarkan aplikasi

Mesin refrigerasi siklus kompresi uap
Susunan komponen mesin refrigerasi ini secara skematik dapat diihat pada gambar 1 di bawah ini. Komponen utama dari mesin ini adalah kompresor, kondensor, filter drier, pipa kapiler, dan evapora

Kompresor

Berfungsi untuk mensirkulasikan refrigeran dan menaikkan tekanan refrigeran agar refrigeran dapat mengembun pada temperatur di atas temperatur udara luar.
Berdasarkan letak motornya kompresor dapat dikelompokkan menjadi dua jenis yaitu kompresor jenis terbuka dan jenis hermetik. Pada kompresor jenis terbuka motor terpisah dengan kompresor dan daya dari motor ditransmisikan melalui sabuk atau sistem transmisi daya lain. Pada kompresor hermetik, motor dan kompresor berada dalam satu cangkang yang kedap udara. Jenis lain adalah kompresor semi hermetik selubungnya disambung dengan baut sehingga bisa dibuka untuk berbagai keperluan servis termasuk untuk menggulung ulang kumparan motor listrik. Untuk melindungi bagian-bagian yang bergesek diantara komponen pada kompresor diberi pelumas. Pelumas ini biasanya bercampur dengan refrigeran. Pada kompresor hermetik yang digunakan untuk mesin refrigerasi rumah tangga dan komersial biasanya digunakan pelumas yang larut dengan baik dalam refrigeran.

Kondensor

Berfungsi sebagai alat dimana refrigeran didinginkan sehingga mengembun. Pada mesin refrigerasi rumah tangga dan komersial panas pengembunan dibuang ke udara luar secara alami karena adanya perbedaan temperatur refrigeran dengan udara luar. Jenis kondensor yang digunakan pada mesin refrigerasi rumah tangga dan komersial pada umumnya adalah jenis pipa polos dengan pendinginan alami
Evaporator
Berfungsi sebagai tempat refrigeran menguap. Panas yang diperlukan untuk penguapan diperoleh dari benda/media yang akan didinginkan. Jenis evaporator yang biasa digunakan adalah jenis evaporator permukaan plat dan pipa polos.

Filter drier

Berfungsi untuk menyerap uap air yang terlarut dalam refrigeran dan menyaring padatan terlarut jika ada. Air dicegah masuk ke dalam pipa kapiler dan evaporator karena dapat menyebabkan penyumbatan oleh air yang menjadi es pada temperatur evaporator yang rendah. Terdapat dua jenis filter drier yaitu alumina aktif dan molecular sieve. Alumina aktif terbuat dari Al2O3? yang dapat menyerap uap air lebih banyak dari silica gel dan juga dapat menyerap asam baik dari refrigeran maupun pelumas. Molecular sieve terbuat dari logam alumina silicat yang memiliki kemampuan menyerap uap air yang sangat tinggi. Dan jenis ini banyak digunakan. Berdasarkan tingkat kemampuannya dalam menyerap uap air molecular sieve dibuat dalam 3 grade yaitu XH-5, XH-7 dan XH-9. Semakin tinggi gradenya semakin tinggi kemampuannya dalam menyerap uap air

Pipa kapiler

Berfungsi untuk menurunkan tekanan refrigeran agar dapat menguap di evaporator pada temperatur yang rendah. Tekanan refrigeran dapat diturunkan sebagai akibat adanya gesekan pada pipa kapiler yang panjang dan berdiameter kecil. Ukuran pipa kapiler biasanya dinyatakan dengan angka 10, 20 dan seterusnya hingga 90. Angka tersebut menunjukkan diameter pipa tersebut, grade 10 menunjukkan diameter pipa 0,010 inci.

Refrigeran

Refrigeran adalah zat yang mengalir dalam mesin pendingin (refrigerasi) atau mesin pengkondisian udara (AC). Zat ini berfungsi untuk menyerap panas dari benda/media yang didinginkan dan membawanya kemudian membuang panas tersebut ke udara luar.
Jenis –jenis refrigeran
Refrigeran dapat dikelompokkan menjadi refrigeran sintetik dan refrigeran alami.
Refrigeran sintetik
Refrigeran sintetik tidak terdapat di alam dan dibuat oleh manusia dari unsur-unsur kimia. Yang termask kedalam kelompok refrigeran sintetik adalah :
Refrigeran CFC (chlor-fluor-carbon),
Refriigeran ini terdiri dari unsur chlor (Cl), Fluor (F) dan carbon (C). Contoh dari refrigeran ini adalah R-11 (CFC-11), R-12 (CFC-12).
Karena tidak mengandung hidrogen CFC adalah senyawa yang sangat stabil dan tidak mudah bereaksi dengan zat lain meskipun terlepas ke atmosfir. Dan karena mengandung chlor CFC merusak ozon di atmosfer (stratosfer) jauh di atas muka bumi. Zat ini memiliki nilai potensi merusak ozon yang tinggi (ozon depletion potensial = 1). Lapisan ozon bermanfaat untuk melindungi mahluk hidup dari pancaran sinar ultraviolet intensitas tinggi. Oleh sebab itu kelestariannya perlu dijaga.
Refrigeran HCFC (Hydro-Chlor-Fluor-Carbon)
Refrigeran ini terdiri dari unsure Hydrogen (H), chlor (Cl), fluor (F) dan carbon (C). Karena mengandung hidrogen, refrigeran ini menjadi kurang stabil jika berada di
atmosfer, sehingga sebagian besar akan terurai pada lapisan atmosfer bawah dan hanya sedikit yang mencapai lapisan ozon. Oleh sebab itu HCFC memiliki ODP yang rendah. Contoh refrigern ini adalah R-22 (HCFC-22).
Refrigeran HFC (Hydro-Fluoro-Carbon)
Refrigeran ini tidak memiliki unsur chlor. Oleh sebab itu refrigeran ini tidak merusak lapisan ozon dan nilai ODP nya sama dengan nol.
Contoh dari refrigeran ini adalah R-134a (HFC -134a), R-152a (HFC-152a), R-123 (HFC123)
Refrigeran alami

Refrigeran alami adalah refrigeran yang dapat ditemui di alam, namun demikian masih diperlukan pabrik untuk penambangan dan pemurniannya.
Contoh refrigerant alami adalah Hidrocarbon (HC), Carbondioksida (CO2) dan Amonia (NH3). Jenis refrigerant ini tidak mengandung chlor oleh sebab itu refrigerant ini tidak merusak lapisan ozon (ODP=0).

Nilai ODP refrigeran yang dibahas di atas diperlihatkan pada tabel 2 berikut ini
Refrigeran    Nilai ODP
R-11    1
R-12    1
R-22    0,056
R-134a    0
HC, CO2 dan NH3 0

Beberapa refrigeran dan nilai ODP nya

Penggunaan Refrigeran
Tiap jenis refrigeran dipergunakan untuk keperluan tertentu. Tabel di bawah ini memuat beberapa aplikasi dari refrigeran yang umum digunakan.
Refrigeran    Penggunaan pada bidang pendingin    Penggunaan pada bidang lain
R-11    •    Chiller Sentrifugal    •    Pengembang busa
•    Pelarut
R-12    •    Lemari es rumah tangga
•    Dispenser air
•    Pendingin minuman botol
•    Display cabinet di supermarket
•    Cold storage
•    AC mobil
•    Chiller    •    Pengembang busa
R-22    •    AC rumah tanggal dan komersial
•    Chiller
•    Cold storage

Berbagai refrigerant yang umum dan penggunaannya

Permasalahan Lingkungan Global

Permasalahan lingkungan global adalah persoalan kerusakan lingkungan hidup yang dampaknya dirasakan di seluruh wilayah di bumi (global). Penyebab kerusakan lingkungan tersebut bisa saja berasal dari satu lokasi tetapi dampaknya dirasakan di tempat lain atau di seluruh tempat di muka bumi.
Saat ini terdapat dua masalah lingkungan global yang dianggap paling mengancam kehidupan di muka bumi yaitu perusakan lapisan ozon dan efek pemanasan global.
Rusaknya lapisan ozon disebabkan karena banyaknya zat-zat sintetik buatan manusia yang digunakan dalam berbagai aplikasi industri. Zat-zat yang umumnya berbentuk gas tersebut terlepas ke atmosfir dan merusak lapisan ozon yang ada di stratosfer. Zat yang dilepas di Indonesia dapat mengakibatkan rusaknya lapisan ozon di tempat lain. Dengan demikian masalah ini dianggap sebagai masalah global dan penanganannya juga harus dilakukan secara global dan bersama-sama oleh seluruh rakyat di berbagai negara.
Efek pemanasan global adalah gejala meningkatnya temperatur bumi. Hal ini disebabkan banyaknya gas-gas terutama CO2 yang terlepas di atmosfir sebagai akibat meningkatnya aktifitas manusia dan peralatan industri yang digunakan. Sama seperti perusakan ozon masalah efek pemanasan global juga merupakan masalah global yang harus ditangani secara bersama-sama.
Yang akan dibahas di sini adalah masalah perusakan lapisan ozon karena refrigeran pada mesin refrigerasi bila dibuang ke udara luar akan merusak lapisan ozon

Lapisan atmosfer bumi

Lapisan atmosfer yang menyelimuti bumi dapat dibagi menjadi lima lapisan atmosfer. Lapisan tersebut dari yang terendah (dekat permukaan bumi) sampai tertinggi berturut-turut adalah troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer dan eksosfer seperti terlihat pada gamabar …….Kelima lapisan atmosfer tersebut memiliki karakter yang berlainan dan bervariasi sesuai ketinggiannya dari permukaan bumi

Ozon dan Lapisan Ozon

Ozon adalah zat yang terdiri dari tiga atom oksigen, sedangkan molekul gas oksigen hanya terdiri dari dua atom oksigen serta bersifat sebagai senyawa pengoksidasi kuat. Lapisan ozon sebenarnya hanyalah merupakan suatu ungkapan, karena sesungguhnya ozon di atmosfer tidak membentuk suatu lapisan tersendiri, tetapi terdapat dan tersebar di dalam lapisan troposfer dan stratosfer antara ketinggian 0 -50 kmdi atas permukaan bumi dengan konsentrasi yang bervariasi.
Dari gambar 6 terlihat bahwa ozon terdapat dalam konsentrasi yang relatif tinggi pada lapisan stratosfer yaitu ketinggian antara 10-30 km

Ukuran ketebalan lapisan ozon

Jika seluruh ozon yang terdapat pada tiang atmosfer di atas suatu lokasi pada permukaan bumi dikumpulkan di permukaan bumi pada temperatur 0oC dan tekanan 1 atm maka akan diperoleh suatu lapisan ozon dengan ketebalan tertentu. Ketebalan lapisan ozon yang didapat ini menyatakan jumlah ozon dalam atmosfer di atas tempat tersebut. Setiap ketebalan 0,01 mm lapisan ozon tersebut dinyatakan sebagai satu dobson unit.
Ketebalan lapisan ozon rata-rata 260 DU. Jia ketebalan lapisan ozon kurang dari 220 DU maka dikatakan telah terjadi lubang ozon (penipisan lapisan ozon) di tempat tersebut.

Bagaimana ozon terbentuk dan apa manfaatnya

Molekul gas oksigen (O2) yang ada di bagian atas lapisan stratosfer terkena radiasi ultra ungu dalam intensitas tinggi yang berasal dari radiasi surya sehingga terurai menjadi dua atom oksigen bebas (radikal oksigen). Radikal oksigen ini dapat mengalami beberapa kemungkinan reaksi yaitu :
• Bereaksi dengan molekul oksigen sehingga kembali membentuk molekul ozon
• Menarik satu atom oksigen dari molekul ozon sehingga terbentuk dua molekul oksigen, atau
• Bereaksi dengan radikal oksigen dan membentuk molekul oksigen
Rekasi pembentukan dan penguraian ozon secara alami di lapisan stratosfer ini menyerap banyak energi sinar ultra ungu, sehingga mengurangi intensitasnya yang sampai ke permukaan bumi. Dengan kata lain lapisan ozon yang terdapat di atmosfer melindungi bumi dari sinar ultra ungu intensitas tinggi.
Apa yang menyebabkan terjadinya lubang ozon ?
Jumlah ozon di atmosfer berkurang akibat adanya zat-zat sinteti buatan manusia yang merusak. Zat-zat tersebut disebut bahan perusak ozon (BPO). Diantara BPO tersebut adalah refrigeran CFC. Proses perusakan lapisan ozon oleh CFC.
CFC yang sangat stabil dan tidak mudah bereaksi dengan zat apapun, menyebabkan zat ini mampu naik sampai ke lapisan stratosfer. Pada lapisan ini terdapat radiasi sinar ultra ungundengan intensitas tinggi yang berasal dari matahari. Radiasi yang kuat ini mampu memutuskan ikatan atom-atom chlor pada CFC.
Atom chlor yang terputus akan menjadi radikal bebas yang sangat reaktif dan akan bereaksi dengan ozon yang banyak terdapat di stratosfer. Rekasi ini menyebabkan ozon rusak dan terurai menjadi molekul chlorin monoksida (ClO) dan molekul oksigen (O2)
Molekul chlorin monoksida (ClO) masih bersifat radikal dan bereaksi dengan atom oksigen (O) yang seharusnya dapat membentuk ozon dengan molekul oksigen (O2). Reaksi ini mengakibatkan tercegahnya pembentukan ozon (O3). Hasil reaksi adalah molekul oksigen (O2) dan atom chlor (Cl)
Atom chlor ini menjadi radikal lagi dan kembali akan merusak ozon yang lain. Reaksi ini terjadi berulang-ulang sehingga satu atom chlor dapat merusak puluhan ribu molekul ozon. Disamping itu puluhan ribu ozon juga gagal terbentuk sebagai akibat digandengnya atom oksigen (O) oleh chlorin monoksida (ClO)
Karena banyaknya molekul CFC yang terlepas ke atmosfer maka jumlah ozon semakin lama semakin berkurang dan timbul lubang ozon khususnya di daerah kutub dan utamanya di kutub selatan.
Bahaya yang timbul karena adanya lubang ozon
Jika lapisan ozon rusak atau terjadi lubang ozon maka radiasi sinar ultra ungu dengan intensitas tinggi akan mencapai permukaan bumi. Radiasi intensitas tinggi ini dapat membahayakan kehidupan di muka bumi. Dampak yang telah diketahui sekarang antara lain katarak mata, kanker kulit, menurunnya daya tahan tubuh dan matinya fitoplankton yang membahayakan kehidupan biota laut dan pada akhirnya merugikan kehidupan manusia juga.
Konvensi Internasional untuk melindungi lapisan ozon
Atas prakarsa Perserikatan Bangsa-Bangsa? (PBB) masyarakat internasional yang diwakili oleh pemerintah masing-masing Negara anggota, menyepakati Protokol Montreal. Kesepakatan ini terus diperbaharui setiap dua tahun sekali dan secara garis besar antara lain adalah :
• Negara-negara maju seperti Amerika, Jepang dan Negara-negara di Eropa wajib menghentikan produksi CFC mulai tahun 1996
• Negara-negara berkembang diperbolehkan memproduksi CFC sampai tahun 2010 dengan kapasitas produksi yang terus dikurangi
• Perlu dilakukan usaha-usaha untuk mengurangi konsumsi CFC salah satunya dengan menggunakan bahan pengganti yang tidak merusak ozon.
• Perlu dilakukan usaha-usaha untuk mencegah terlepasnya CFC ke atmosfer
• Perlu dilakukan sosialisasi tentang bahaya rusaknya lapisan ozon serta cara-cara pencegahannya.
Ketentuan Pemerintah Indonesia dalam Perlindungan Lapisan Ozon
Indonesia termasuk negara yang menyetujui konvensi-konvensi internasional dalam perlindungan lapisan ozon sejak tahun 1992. Karena Indonesia tidak memproduksi CFC maka yang dimaksud dengan pengurangan konsumsi CFC pada dasarnya adalah pengurangan impor CFC. Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan yang mengatur tata cara impor Bahan Perusak Ozon adalah sebagai berikut :
 Impor CFC hanya boleh dilakukan oleh Importir terdaftar dan importer produsen.
 Setelah tahun 2007 dilarang impor CFC.
 Barang baru yang diproduksi di Indonesia di larang menggunakan CFC.
Dengan adanya ketentuan-ketentuan tersebut maka dapat dikatakan bahwa:
 Jumlah CFC yang bisa diperoleh di Indonesia dalam masa yang akan datang akan semakin berkurang.
 Banyak refrigeran baru pengganti CFC yang akan beredar di Indonesia.

• Banyak mesin-mesin pendingin baru yang menggunakan refrigeran baru non CFC.
Apa yang harus dilakukan para teknisi ?
Dengan adanya usaha-usaha perlindungan lapisan ozon dan pengurangan impor CFC maka para teknisi sebaiknya :
 Memahami bahaya yang timbul akibat rusaknya lapisan ozon.
 Berusaha mencegah terlepasnya CFC ke udara pada setiap tindakan servis.
 Mengetahui jenis-jenis refrigeran baru pengganti CFC dan penggunaannya.
 Mengetahui cara-cara penanganan refrigeran CFC dan refrigeran baru pada saat servis dan retrofit (penggantian refrigeran).

III. Penaganan Service Mesin Refrigerasi

3.1. Peralatan service yang digunakan
Yang dimaksud dengan servis adalah tindakan perawatan atau perbaikan yang menyebabkan refrigeran harus dikeluarkan dari dalam sistem.
Adapun Peralatan yang digunakan terdiri dari :
• Peralatan listrik
• Peralatan pipa
• Peralatan penanganan refrigeran
• Peralatan umum

3.1.1. Peralatan listrik
Peralatan listrik yang diperlukan adalah :

a. Tang multimeter digital
Digunakan untuk mengukur tahanan (misalnya 0-200 Ω), tegangan DC (sebaiknya sampai 1000 V), tegangan AC (sebaiknya sampai 750 V), arus listrik (sekitar 0-30 A).
Penggunaan tang ini cukup dengan melingkarkan tang pada salah satu kabel yang
bertegangan (line), namun juga dilengkapi dengan kabel penghubung biasa untuk memeriksa sambungan dan kumparan motor apakah terjadi kontak dengan badan kompresor. Alat ini dapat juga digunakan untuk memeriksa tegangan dan arus listrik jala-jala

b. Termometer digital
Alat ini digunakan untuk mengukur temperatur dan sebaiknya kemampuan pengukuran temperaturnya sekitar -50OC sampai 70OC. Sensor pada termometer ini dipasang pada media yang akan diukur misalnya pipa refrigeran atau udara

c. Peralatan listrik lainnya
• Tang pemutus kawat
• Cutter pembuka isolasi kawat
• Isolator tape

3.1.2. Peralatan Pipa

Adapun peralatan pipa yang digunakan adalah :
a. Pemotong pipa
Digunakan untuk memotong pipa agar potongan menjadi rata dan pipa tetap bulat serta tidak ada retakan, hal ini penting diperhatikan agar pada saat pipa diflair atau diswage pipa tidak mengalami pecah dan hasilnya baik.

b. Pemotong pipa kapiler
Digunakan untuk memotong pipa yang berukuran kecil seperti pipa kapiler. Hal ini ditujukan agar penampang pipa yang kecil tetap bulat dan tidak tersumbat ketika dipotong

c. Pembengkok pipa
Digunakan untuk melengkungkan pipa tembaga agar penampang pipa pada belokan tidak berubah

d. Alat untuk flaring dan swaging
Digunakan untuk menyambung pipa dengan niple atau pipa lain dengan cara membesarkan ujung pipa.

e. Tang Penusuk
Digunakan untuk melubangi pipa berisi refrigeran dengan tujuan mengambil refrigeran. Tang ini dilengkapi dengan jarum berlubang di dalam selubung karet, ketika dijepitkan ke pipa, jarum akan melubangi pipa.

f. Alat Pierching
Digunakan untuk membuat lubang pada pipa sistem mesin pendingin sedemikian rupa sehingga refrigeran dalam sistem dapat tersalur ke tabung penyimpanan

g. Tang penjepit
Digunakan untuk menjepit pipa berisi refrigeran sebelum pipa tersebut dipotong h.    Alat Brazing
Digunakan untuk menyambung pipa atau menutup kebocoran. Pipa yang akan disambung biasanya dipanaskan di atas temperatur material pengisi tetapi masih di bawah titik leleh material pipa (antara 600 – 800 oC). Pemanasan dilakukan dengan semburan api obor hasil pembakaran bahan bakar dengan oksigen atau udara.

3.1.3. Peralatan Penanganan Refrigeran

Peralatan penanganan refrigeran adalah :

a. Pompa Vakum
Digunakan untuk mengosongkan refrigeran dari sistem sehingga dapat menghilangkan gas-gas yang tidak terkondensasi seperti udara dan uap air. Hal ini perlu dilakukan agar tidak mengganggu kerja mesin refrigerasi. Uap air yang berlebihan dapat memperpendek umur operasi filter drier dan penyumbatan pada bagian sisi tekanan rendah seperti pada katup ekspansi. Adanya gas-gas yang tidak terkondensasi dalam sistem akan menghalagi perpindahan panas di kondensor dan evaporator dan menaikkan tekanan keluaran. Adanya air juga menyebabkan korosi, penimbunan kerak dan menyebabkan pelumas menjadi asam.
Pompa vakum harus mampu mengosongkan sampai dengan tekanan 20 – 50 mikron Hg. Untuk melihat tekanan vakum diperlukan alat pengukur tekanan vakum yang dapat mengukur tekanan dari 5 – 5000 mikron Hg. Jika tidak memiliki alat pengukur vakum maka sistem harus dipompa selama paling tidak setengah jam setelah penunjuk tekanan di gauge manifold menunjukkan 0 milibar

b. Gauge manifold
Digunakan untuk mengukur tekanan refrigeran baik pada saat pengisian maupun pada saat beroperasi. Yang dapat dilihat pada gauge manifold adalah tekanan evaporator dan tekanan kondensor
Ada dua jenis gauge manifold yaitu gauge manifold dua laluan dan empat laluan

c. Alat pendeteksi kebocoran
Digunakan untuk memeriksa kebocoran pada sistem refrigerasi. Deteksi kebocoran dapat dilakukan dengan menggunakan pendeteksi refrigeran elektronik atau dengan cara konvensional yaitu gas nitrogen dan air sabun

d. Mesin 3R
Mesin ini adalah mesin Recovery, Recycle dan Recharging. Mesin 3R memiliki tiga fungsi yaitu untuk mengeluarkan dan menangkap refrigeran (recovery), mendaur ulang refrigeran yang ditangkap (recycle) dengan cara memisahkannya dari pelumas dan menyaring kotoran padat, dan mengisikan kembali refrigeran yang ditangkap. Alat ini dibuat dalam satu mesin agar tidak ada refrigeran yang terlepas ke atmosfer sebagai akibat adanya pergantian selang pada setiap proses.

3.1.4. Peralatan umum

Peralatan umum yang sebaiknya ada adalah :

Kikir datar    - Kikir bulat
Obeng    - Kertas amplas
Kunci inggris    - Kunci pembuka katup gas
Sikat kawat    - Palu
Tang    - Gergaji besi
Kunci l
3.2. Service Mesin Refrigerasi Konvensional

Servis adalah tindakan perawatan atau perbaikan yang dilakukan terhadap mesin refrigerasi sehingga refrigeran harus dikeluarkan dari dalam sistem. Servis dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki komponen, melakukan penggantian komponen, pembersihan komponen atau penggantian refrigeran.
Dalam melakukan tindakan servis terhadap mesin refrigerasi ada beberapa tahapan yang umum dilakukan yaitu :

1. Pengeluaran refrigeran dari dalam sistem
Sebelum melakukan indakan servis terhadap mesin refrigerasi biasanya refrigeran di dalam sistem terlebih dahulu harus dikeluarkan. Selama ini para teknisi mengeluarkan refrigeran dari dalam sistem dan melepaskan refrigeran tersebut ke udara luar (atmosfer). Bila refrigeran yang dilepaskan tersebut mengandung unsur chlor seperti refrigeran R-11, R-12 dan R-22 maka akan menyebabkan terjadinya penipisan lapisan ozon.

2. Melakukan servis (perawatan, perbaikan atau penggantian komponen)
Bila refrigeran di dalam sistem telah dikeluarkan maka tindakan servis dapat dilakukan seperti melakukan perawatan, perbaikan atau penggantian terhadap komponen yang mengalami kerusakan.

3. Vakum sistem
Jika servis telah selesai dilaksanakan, maka sistem perlu di vacum atau pengosongan dengan menggunakan alat vakum dengan tujuan agar sistem tidak mengandung uap air, udara (gas) dan sebagainya. Jika unsur-unsur tersebut berada dalam sistem pada saat sistem bekerja maka akan mempengaruhi kinerja sistem dan pada akhirnya merusak sistem refrigerasi

4. Pengisian Refrigeran
Jika sistem sudah benar-benar vakum dan tidak ditemui kebocoran dalam sistem maka dilakukan pengisian refrigeran dengan kapasitas refrigeran sesuai dengan petunjuk pabrik pembuat.

3.3. Service Mesin Refrigerasi Berwawasan Lingkungan

Servis mesin refrigerasi konvensional yang dilakukan dengan mengeluarkan refrigeran dari dalam sistem dan melepas refrigeran tersebut ke atmosfer adalah servis yang tidak ramah lingkungan. Karena pelepasan refrigeran tersebut akan mengakibatkan terjadinya perusakan lapisan ozon seperti terjadinya lubang ozon. Hal tersebut memiliki dampak negatif terhadap kehidupan di bumi seperti matinya biota laut, terjadinya kanker kulit dan katarak mata serta menurunnya kekebalan tubuh pada manusia, dan sebagainya.
Servis mesin refrigerasi berwawasan lingkungan menggunakan prinsip melakukan pengeluaran refrigeran dari dalam sistem tanpa melepas refrigeran tersebut ke udara luar. Kemudian refrigeran tersebut di daur ulang dan dapat dipergunakan kembali untuk refrigeran sistem tersebut. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa alat servis tambahan seperti tang penusuk, mesin 3R dan lain-lain.
Adapun keuntungan dengan servis berwawasan lingkungan ini adalah sebagai berikut :
1. Tidak merusak lapisan ozon
2. Secara ekonomis lebih menguntungkan sebab dapat menggunakan refrigeran bekas yang telah didaur ulang langsung oleh mesin 3R
3. Saat melakukan servis akan lebih efisien dan efektif

Metode pelaksanaan Service Mesin Refrigerasi berwawasan lingkungan adalah sebagai berikut :
a. Alat yang digunakan :
• Satu buah tang penusuk dan selang penghubung
• Satu tabung untuk penampung refrigeran
• Satu tabung refrigeran
• Satu unit Mesin 3R
• Satu buah Tang penjepit
• Satu buah Pentil freon
• Satu buah Pendeteksi kebocoran
• Satu buah Gauge Manifold
• Dan lain-lain

b. Prosedur
1. Sambungkan tang penusuk dan mesin 3R dengan menggunakan selang penghubung
2. Sambungkan juga mesin 3R dengan tabung penampung refrigeran
3. Sambungkan pompa vakum kemanifold
4. Sambungkan tabung refrigeran ke manifold
5. Tutup saluran ke pompa vakum dan tabung refrigeran
6. Buka saluran ke tang penusuk
7. Lakukan penusukan dengan tang penusuk pada pipa isap proses
8. Jalankan mesin 3R
9. Setelah refrigeran dalam mesin habis (tidak ada tekanan dalam mesin), tutup saluran ke mesin 3R kemudian matikan mesin 3R
10. Buka tang penusuk sehingga mesin terisi udara (sebaiknya mesin diisi dengan gas nitrogen). Mesin siap untuk diservis
11. Setelah mesin selesai diservis sambungkan pentil dengan gauge manifold dan buka saluran ke pompa vakum
12. Nyalakan pompa vakum dan lakukan pengosongan sampai tekanan vakum yang dikehendaki
13. Setelah tekanan vakum yang baik telah tercapai matikan pompa vakum, tutup saluran ke pompa vakum dan amati kebocoran dengan mencermati adanya kenaikan tekanan dalam mesin
14. Bila tekanan vakum tidak berubah, buka katup pada tabung refrigeran, dan buka perlahan saluran ke tabung refrigeran agar refrigeran mengalir masuk ke mesin
15. Jika jumlah refrigeran yang masuk telah cukup (berdasarkan tekanan, timbangan atau gelas ukur) tutup saluran ke tabung dan tutup keran pada tabung refrigeran
16. Lakukan tes kebocoran dengan alat deteksi elektronik atau air sabun
17. Lakukan penjepitan pada pipa pengisian, potong dan lakukan brazing pada ujung
18. Jalankan mesin dan amati temperatur ruang dingin dan servis selesai

IV. Kesimpulan
1. Para teknisi servis mesin refrigerasi harus diberi pemahaman terlebih dahulu mengenai teori dasar mesin refrigerasi, refrigeran dan permasalahan lingkungan global.
2. Demi kelestarian lingkungan kebiasaan servis refrigerasi konvensional yakni membuang refrigeran ke udara luar harus segera dihindari dengan menggunakan servis yang berwawasan lingkungan
3. servis refrigerasi berwawasan lingkungan memiliki keuntungan lebih ekonomis selain mencegah terjadinya perusakan lapisan ozon