* SELAMAT DATANG DI SEKAWAN SERVIS ELECTRONIC * SERVIS:TV,COMPUTER,DVC,Ampli fier dll. * Spesialis Kulkas,AC Rumah, AC mobil dan Mesin Cuci. * Alamat: Taraman Sidoharjo Sragen *

Sekawan Servis Pendingin

Peranan piranti pendingin udara atau air conditioner (AC) di dalam mobil memiliki peran yang penting bagi Anda yang saban hari menjalani kegiatan rutin dengan menggunakan mobil. Namun, betapa menyebalkan bila ternyata AC tak berfungsi maksimal atau bahkan sudah tak berfungsi lagi meski sekilas terlihat tak ada persoalan dengan alat itu.
 
Beberapa Komponen Penting Ac Mobil Kita 
1. Kompresor
2. Evaporator
3. Dryer
4. Expansi
5. Magnit Cltuch
6. Thermostart / Thermis
7. Kondensor



Gambar & Fungsinya :
1.Kompresor
Kompresor adalah alat untuk memompa bahan pendingin (refrigeran) agar tetap bersirkulasi di dalam sistem. Fungsi dari kompresor adalah untuk menaikan tekanan dari uap refrigeran sehingga tekanan pada kondensor lebih tinggi dari evaporator yang menyebabkan kenaikan temperatur dari refrigeran. Kompresor dirancang dan diproduksi untuk dapat dipakai dalam jangka waktu yang lama, karena kompresor merupakan jantung utama dari sistem refrigerasi kompresi uap dan juga kapasitas refrigerasi. Suatu mesin refrigerasi tergantung pada kemampuan kompresor untuk memenuhi jumlah gas refrigeran yang perlu disirkulasikan. Kompresor berfungsi untuk menghisap uap refrigeran yang berasal dari evaporator dan menekannya ke kondenser sehingga tekanan dan temperaturnya akan meningkat ke suatu titik dimana uap akan mengembun pada temperatur media pengembun.
Gejala Kerusakan Kompresor :
- gejala berupa suara kasar pada kompresor
- Kompresi lemah
Spoiler for Kompresor:
2.Evaporator
Refrigeran yang sudah berubah wujud menjadi hawa dingin akan mangkal di evaporator untuk ditiup angin dari kipas blower. Bentuknya seperti radiator aluminium dengan ukuran sangat tebal.
Gejala Kerusakan Evaporator :
- Bocor Karena Tekanan Yang Tinggi
- Kotor karena Debu
Spoiler for Evaporator:
3.Dryer or Silica
Refrigeran yang bentuk awalnya berupa gas bertekanan tinggi, disaring botol dryer agar saat masuk ke dalam evaporator sudah dalam kondisi bersih dan netral. Lantaran bersifat sebagai penyaring, botol drier memiliki usia pakai antara 6-12 bulan. Ganti botol dryer setiap setahun sekali untuk performa maksimal.
Gejala Kerusakan Dryer :
- Mampet karena lama ngak di ganti
Spoiler for Dryer or Silica:
4.Expansi
Komponen ini berfungsi menurunkan tekanan dan temperatur refrigent , sehingga menimbulkan efek dingin pada evaporator sebelum dihembuskan ke Ruang Kabin
Gejala Kerusakan Expansi :
- Mampet 
- Dingin Tidak maximal
Spoiler for Expansi:
5.Magnit Clutch
Kopling magnet berfungsi untuk memutus dan menghubungkan putaran mesin ke pulley kompresor. Jika sistem kopling mulai bekerja maka arus listrik mengalir ke kumparan elekromagnet,pelat jangkar berputar bersama-sama pulley dan jika arus listrik dimatikan kemagnetan pada kumparan elektromagnetnya hilang dan pelat jangkar lepas dari puley karena tekanan pegas pengembali, maka kompresor akan berhenti.
Gejala Kerusakan Magnit Clutch :
- Tiba-tiba ngak dingin Trus Dingin lagi
- Center Piece nya oblak jadi kompresor macet
Spoiler for Magnit Clutch:
6.Thermostart / Thermis
Thermostat ac bekerja untuk menyesuaikan dengan suhu yg kita inginkan, misalnya thermostat diletakkan di 20′C. Kalau suhu kabin lebih dari 20′C (misalnya 25′C) maka thermostat mendeteksi supaya kompressor ac bekerja untuk menurunkan suhu sampai dengan 20′C, setelah suhu ruangan (20′C) tercapai, maka kompressor ac akan mati. Dan menyala lagi jika suhu ruangan mulai naik lagi (hal ini berlangsung terus menerus selama ac dinyalakan).
Gejala Kerusakan Thermostart / Thermis :
- Suhu Terlalu dingin karena Kompresor Bekerja terus
- Ngak Mutus-Mutus
Spoiler for Thermostart / Thermis:
7.Kondensor
Mengubah Freon menjadi cairan yang bertekanan tinggi dan bertemperatur tinggi
Gejala Kerusakan Kondensor :
- Terjadi kebocoran, kotoran debu dan lumpur juga bisa merusak
Spoiler for Kondensor:

Yang Harus Diperhatikan Ketika Men-TuneUp Kendaraan Di Bengkel


Tune Up kendaraan, sebuah rutinitas yang biasa kita lakukan setiap bulan untuk mejaga kondisi mesin selalu dalam kondisi fit dan siap digunakan tanpa permasalahan yang berarti, tapi ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika kita mentune up kendaraan kita di bengkel karena jika kita tidak jeli akan berakibat fatal bagi kendaraan kita.Hal yang harus diperhatikan adalah :
1. Pergantian Oli yang benar dengan kompressor angin
Seringkali saya perhatikan beberapa bengkel masih menggunakan angin kompressor untuk membersihkan oli yang ada diruang mesin, sebenarnya hal ini dapat merusak mesin karena didalam tabung kompressor angin banyak tersimpan uap air yang dapat masuk melalu saluran kompressor yang yang ditiup kedalam mesin kendaraan. Akibatnya mesin akan cepat berkarat dan rusak karena korosi akan terjadi terus menerus di dalam mesin.
2. Sering dan lama mengakselerasi mesin dengan kecepatan tinggi
Selain pergatian oli yang salah, banyak juga mekanik yang melakukan akselerasi kecepatan mesin pada kecepatan tinggi selain sering dilakukan, terkadang sampai beberapa menit.
Sebenarnya hal ini tidak perlu dilakukan meskipun dengan alasan mengetest kondisi mesin, karena hal ini jika dilakukan terus menerus akan merusak mesin kendaraan mungkin sesekali tidak masalah tapi jika dilakukan sering dan lama akan mengakibatkan kendaraan menjadi tambah bermasalah
3. Sering Gonta Ganti Mekanik
Sebenarnya ini bukan kesalahan tapi sedikit pemecahan masalah yang mungkin bisa kita lakukan karena bagaimanapun proses tune up tetap dilakukan seorang mekanik, Jangan terlalu sering ganti mekanik karena tehnik yang digunakan mekanik yang berbeda-beda meskipun di bengkel besar sekalipun dan sudah ada SOP.
Dengan tidak sering ganti akan membuat kondisi lebih baik karena jika satu mekanik yang memegang service atau tune up kendaraan kita akan lebih tahu history kendaraan dan tentunya kita akan mengenal dan jika ada kesalahan diatas akan mudah untuk di ingatkan.Semoga TS nubie bermanfaat.
Ane gak nolak kalo di kasih:cendolbig tapi jangan :batabig ane :takut gan
Yang Harus Diperhatikan Ketika Men-TuneUp Kendaraan Di Bengkel

Penyebab Suhu Mesin Mobil Cepat Panas


Paling menyebalkan, saat asyik berkendara, mendadak suhu mesin meninggi. Apalagi gejala itu terjadi kala lagi dalam perjalanan mudik ke kampung halaman. Lebih bahaya, tanpa disadari pengemudi terus menjalankan mobil hingga sampai mesin macet.
Sebenarnya, gampang menandai gejala suhu mesin panas. Tarikan atau akselerasi terasa berat. Lalu, ketika meluncur normal dan setiap akan menambah kecepatan muncul suara ngelitik di mesin.
Bisa jadi, sumber penyababnya terjadi kebocoran pada sistem pendingan mesin. Apalagi usia kendaraan sudah tua. Dengan informasi di bawah ini, mungkin Anda bisa memeriksa pada kendaraan Anda.
Slang Radiator
Perangkat ini memang terlihat remeh, sehingga banyak pemilik mobil mengabaikannya. Padahal, fungsi komponen dari bahan karet ini cukup besar. Bocor sedikit, bikin suhu tinggi. kebocoran disebabkan kondisi slang mengeras, karena faktor usia. jika dibiarkan menimbulkan keretakan di permukaan karet dean mudah sobek. Cepat ganti baru. Kalau kondisi masih bagus, kemungkinan pengikatnya kendur.
Tali Kipas dan Radiator
kedua perangkat ini sama-sama memiliki fungsi vital. Kerjanya pun saling berkaitan. Contoh, bila tali kipas kendur menyebabkan putaran kipas lemah dan tak maksimal. Akibatnya, suhu radiator tinggi karena tak mendapast embusan angin yang keras dari kipas. terlebih buat kendaraan yang dilengkapi AC.
Pengecekannya, periksa ketegangan tali kipas. Kondisi harus baik dan bebas dari keretakan. Terutama bagian dalam yang bergesekan langsung dengan puli. Sedang radiator, periksa apakah ada rembesan atau kebocoran.
Tutup Radiator
Bila kerapatan tutup tidak sempurna, menyebabkan uap dalam radiator menyelinap ke luar. Otomatis, volume air di dalamnya berangsur-angsur kurang, menyebabkan panas mesin naik.
Pompa Air
Fungsinya menjaga sirkulasi air dari radiator ke dalam mesin. Jika putarannya mengalami ganggguan, bisa menimbulkan kebocoran pada pompa atau suplai air kurang. Adakalnya pompa air mengnalami gangguan kebocoran. Faktornya, bisa disebabkan dari kondisi laher atau karet silnya.
Termostat
Perangkat ini berfungsi mengukur suhu air dalam radiator. Sistem kerjanya, pda suhu tertentu akan membukakan pintu untuk mengalirkan air dari radiator ke mesin. Kebanyakan di negara tropis, perangkat ini ytak dipakai. Karena suhu temperatur mesin cepat naik, sehingga memerlukan pendinginan air radiator lebih cepat.

Mungkin di antara pemilik mobil,pernah mengalami kalau angin ac mobil nya tidak keluar.Dari pengalaman selama ini ada dua macam angin ac mobil tidak keluar.


1.Dari  awal ac hidup memang sudah tidak keluar angin 
2.Awal ac hidup ada keluar angin tetapi lama-kelamaan angin tidak keluar

Tentu saja dari kedua hal di atas masing-masing berbeda penyebabnya.

Untuk kondisi pada point pertama sudah jelas masalah ada di system elektrikal,berikut troubleshoting untuk mencari penyebab dan mengatasinya.

1.Periksa sekring yang berada di rumah fuse,akan lebih enak kalau fungsi sekring masih tertulis misal di tutup kotak sekring karena tidak perlu meraba sekring mana yang putus,tinggal di cari  sekring AC-Blower atau ada mobil menggunakan nama sekring Heater.

2.Langkah berikutnya periksa voltase atau tegangan di blower 

3.Setelah di cek ternyata ada voltase atau tegangan di blower dari sini sudah bisa ditebak komponen yang memang rawan untuk rusak yaitu resistor blower.


Lain lagi masalahnya kalau angin ac mobil keluar tetapi lama-kelamaan berhenti keluar lewat grill ac di dashboard.

Yang sering ditemui kalau hal ini terjadi biasanya di sebabkan karena evaporator yang kotor, kotornya evaporator selain menghalangi aliran udara yang bisa dicek menggunakan airflow meter juga akan mempengaruhi cut off dari kompressor ac.Karena sensor temperatur di evap tidak akan tercapai suhu cut off.

Kalau hal ini teradi kompressor ac akan terus bekerja,lama kelamaan terbentuk gumpalan- gumpalan es di evaporator yang berakibat menghalangi hembusan udara dari blower.Sehingga angin tidak keluar dari grill ac didashboard,tetapi kalau didengarkan ada suara angin di dalam dashboard yang mengendap.

Untuk permasalahan seperti ini bisa di lakukan tindakan sementara,yaitu setel suhu pengaturan pada posisi minimal artinya sama dengan mematikan kompressor ac terus arahkan kecepatan angin pada posisi maksimum supaya gumpalan es di evaporator mencair.Begitu es sudah mencair angin perlahan akan keluar lewat grill ac.

Untuk mencegah hal diatas terjadi saat menghidupkan ac usahakan setel temperatur kira-kira 3/4 dari setelan suhu aksimum atau ambil posisi maksimum di mana kompressor ac mau untuk on dan off secara otomatis.


Tentu saja kalau evaporator ac sudah kotor langkahnya adalah di lakukan pembersihan,kalau untuk ac mobil yang belum di lengkapi dengan saringan  evap lebih baik lagi kalau di buat atau di pasang saringan evap

Sebenarnya prinsip kerja AC mobil hanya sirkulasi saja, mulai freon bekerja dari Compressor dalam keadaan gas tekanan tinggi, setelah itu didinginkan oleh Condensor yang letaknya di depan radiator, lalu disaring oleh Filter sebelum masuk ke Expansi Valve. Zat pendingin yang telah diturunkan tekanannya oleh katup Expansi, berubah bentuk menjadi uap dan sampai ke Evaporator dalam keadaan suhu bertekanan rendah, setelah dari Evaporator lalu freon ditarik lagi oleh Compressor dan seterusnya, seperti itulah sistem kerja AC mobil.

 

TEKNOLOGI otomotif memang tidak pernah berhenti berevolusi. Inovasi baru selalu bermunculan untuk menggantikan sistem yang lama. Seiring dengan maraknya penggunaan teknologi elektronik pada kendaraan bermotor beroda empat, sistem air conditioner (AC) atau penyejuk udara pun semakin canggih.

Dengan tambahan peranti komputer, kini suhu udara di kabin dapat diatur sesuai keinginan. Pabrikan mobil menyebutnya teknologi 4 zone climatronic air conditioning. Teknologi tersebut bisa dibilang yang tercanggih saat ini. Berbagai macam sensor dipasang di sekeliling kendaraan untuk memastikan suhu di dalam kabin selalu sejuk.

Canggihnya, pengemudi dan penumpang pun dapat memilih suhu udara di kursinya masing-masing sesuai dengan keinginan. Di kursi depan, misalnya, pengemudi bisa memakai suhu 25 derajat Celsius, sedangkan penumpang sebelahnya dapat memilih suhu 22 derajat Celsius.

Meskipun sistem AC semakin "pintar", namun teknologi dasar yang diaplikasikan pada setiap kendaraan roda empat tetaplah sama. Air conditioner merupakan peralatan yang didesain memiliki empat fungsi, yaitu mengontrol temperatur, mengontrol sirkulasi udara, kelembaban, dan memurnikan udara. Itu sebabnya berbeda dengan pengertian yang beredar di masyarakat, AC bukan hanya terdiri dari sistem pendinginan tetapi juga melingkupi teknologi pemanas ruangan.

Satu sistem lengkap AC terdiri dari cooler (pendingin), heater (pemanas), moisture controler dan ventilator. "Karena Indonesia hanya memiliki dua musim, kemarau dan hujan, maka pabrikan mobil umum­nya hanya memasang sistem pendingin saja," kata Achmad Supendi, Training Center Auto 2000 Jawa Barat.

Apa itu cooler? Alat ini berfungsi untuk mendinginkan dan menghilangkan kelembaban udara di dalam kendaraan.

Prinsip kerja AC cooler memanfaatkan teori dasar pendinginan, yaitu penyerapan panas dan penguapan. Salah satu contoh dari teori ini adalah pemakaian alkohol pada tubuh. Alkohol yang dioleskan pada tubuh akan terasa dingin karena alkohol menyerap panas dan menguap. Namun masalahnya cair­an yang dipakai untuk proses perubahan tersebut bisa habis. Karena itu, pada teknologi AC ditambahkan mekanisme kerja yang mampu mengubah gas menjadi cairan. Selanjutnya cairan tersebut kembali menguap dan berubah menjadi gas.

Komponen AC



Sistem kerja AC merupakan satu siklus yang terus berproses tanpa henti selama dihidupkan. Komponen utamanya terdiri dari kompresor, condenser, receiver atau dryer, expansion valve dan evaporator. Kompresor adalah pompa untuk menaik­kan tekanan refrigerant atau gas freon. Mekanisme kerja kompresor adalah satu sisi piston melakukan kompresi dan sisi lainnya melakukan langkah hisap.

Piranti condenser digunakan untuk mendinginkan dan menyerap panas dari gas refrigerant yang telah ditekan kompresor hingga bertekanan tinggi. Dalam alat ini gas refrigerant diubah kembali menjadi cairan. Condenser disimpan di bagian depan kendaraan agar dapat didinginkan oleh aliran udara dari kipas dan aliran udara selama mobil berjalan.

Fungsi receiver atau dryer adalah untuk menampung sementara refrigerant yang telah menjadi cairan. Di sini refrigerant dibersihkan dari kotoran dan uap air yang merugikan bagi siklus kerja AC. Alat ini berbentuk seperti tabung yang di dalamnya terdapat filter, desiccant, receiver, dan dryer. Bila refrigerant mengandung kotoran, maka bisa menimbulkan karat pada komponen AC.

Unit pendinginan pada AC terdiri dari evaporator, blower motor, kipas, expansion valve, dan bak penguras. Expansion valve adalah katup yang menghubungkan dryer dengan evaporator. Fungsi evaporator sendiri kebalikkan dari condenser. Di dalam alat ini cairan refrigerant diubah menjadi kabut sebagai dasar untuk proses pendinginan yang akan dialirkan ke kabin.

Siklus kerja sistem pendingin AC terdiri dari lima langkah, pertama, kompresor melepaskan gas refrigerant yang bertemperatur dan bertekanan ting­gi karena menyerap panas dari evaporator. Selanjutnya, gas refrigerant ini mengalir ke dalam condenser. Di dalam alat ini gas refrigerant mengembun dan berubah bentuk menjadi cairan.

Tahapan berikutnya adalah cairan refrigerant bergerak menuju tabung receiver untuk disimpan dan disaring dari segala kotoran. Cairan refrigerant ini akan tetap berada di dalam tabung receiver selama evaporator belum memerlukannya. Cairan akan bergerak jika evaporator membutuhkan.

Langkah berikutnya adalah cairan ini mengalir ke evaporator untuk diubah menjadi udara yang dingin. Setelah itu, udara bertekanan dan bertemperatur rendah ini masuk kembali ke kompresor. Proses ini pun terjadi secara berulang-ulang.

Di samping penambahan sen­sor yang membuat teknologi AC semakin canggih. Sistem kerja AC masa kini tidak terlalu membebani mesin. Kalau mobil zaman dahulu, ketika memakai AC terasa berat saat melakukan akselerasi, maka kini ada sistem otomatis yang bisa mematikan untuk sementara kerja kompresor. Begitu pedal gas diinjak dan mobil berakselerasi, aliran AC secara otomatis untuk sementara terputus. Maksudnya mem­beri "kesempatan" kepada mesin mobil untuk menyalurkan tenaga maksimal guna melaju cepat. AC akan bekerja kembali bila kecepatan kendaraan beralih normal.

Tata letak komponen AC Mobil



Cara Mudah Merawat AC Mobil Anda

Berbicara masalah AC Mobil sebenarnya tidaklah jauh berbeda dengan AC lainnya, pada dasarnya berkendaraan Mobil akan terasa nyaman, jika penyejuk udara (AC) bekerja dengan sempurna. Sekarang ini, AC sudah menjadi suatu kebutuhan apalagi dikota besar. Jika AC tidak dingin, keadaan pun menjadi tidak nyaman, dan jalan keluarnya adalah membuka kaca jendeia mobil. Namun jika kaca jendela tersebut dibuka, maka debu dan asap kendaraan akan masuk, dan sebaliknya jika ditutup ruangan akan terasa panas dan pengap. Gangguan pada AC biasanya dikarenakan kurangnya perawatan. Tips berikut ini dapat membantu Anda melakukan perawatan AC sendiri sebelum kondisi AC menjadi rusak berat:

1. Jagalah selalu kebersihan kabin dari debu dan kotoran. Terutama karpet 2 lembar yang didepan karena akan tersedot kedalam evaporator (lembab) sehingga terjadi jamur dan spora sangat tidak baik buat kesehatan, dan menimbulkan bau yg tidak enak bila pertama kali AC dihidupkan.

2. Saat mencuci mobil, buka kap mesinnya dan semprotkan air yang kencang pada bagian Condensor AC (yang bentuknya mirip radiator dan biasanya terletak di depan radiator) kotoran atau debu yang menempel bila dibiarkan akan mengeras bisa mengakibatkan korosi atau keropos sehingga menjadi bocor pada bagian kondensor AC, atur tekanan air sebelum di semprotkan pada unit condensor AC (kurangi tekanan airnya)

3. Memilih tempat parkir yang teduh jika parkir kendaraan dalam waktu yang cukup lama, Karena kalau di tempat panas biasanya pas pengemudi masuk, ruang dalam cukup panas dan mengakibatkan membutuhkan proses pendinginan yang lama. Selain itu beban pendinginan saat mobil berjalan pun ikut tinggi.

4. Periksalah ExtraFan (kipas) yang didepan Condensor apakah berputar bila AC dinyalakankan. Bila tidak segera ganti, akan mengakibatkan Compressor AC rusak atau selang highpress bisa meledak.

5. Jangan merokok di dalam mobil karena asapnya bisa mengotori Evaporator AC/Cooling Coil Unit karena nikotin yang lengket dan akan berlendir serta menimbulkan bau tak sedap dan susah untuk dihilangkan.

6. Jangan memaksimalkan beban AC saat kendaraan melaju kencang dengan menurunkan temperaturnya.

7. Sebelum menyalakan mesin matikan AC terlebih dahulu, sesudah mesin stabil baru AC dinyalakankan. Begitu pun sebaliknya, matikan AC terlebih dahulu sebelum anda mematikan mesin mobil anda.

8. Jangan memakai pengharum wewangian yang mutunya kurang jelas, akan menimbulkan bau dan sulit untuk dibersihkan. Dan jangan memakai pengharum model colok/gantung ke GRILL sebab sering mengakibatkan GRILL/angin-anginan patah (karena sebagian GRILL sulit diperoleh di pasaran).